18.4 C
New York
Friday, August 23, 2024

Opera Rempah Dalam Perahu, Perkenalkan Barus sebagai Perdagangan Dunia

“Kepada anak-anak kami yang luar biasa dalam mengikuti pelatihan selama 10 hari dan karantina produksi selama 5 hari di Barus. Kiranya apa yang diterima selama pelatihan dapat diimplementasikan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Saya  berpesan kepada anak-anak kami sekalian teruslah berkarya melestarikan budaya,  memajukan Tapteng dengan tekun belajar untuk meraih cita-citamu,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Jakarta yang diwakili Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II  Provinsi Sumut, Sukronedi mengatakan program Jalur Rempah di Direktorat Jenderal Kebudayaan ini, merupakan program unggulan program prioritas dari direktorat jenderal Kebudayaan dalam menggali dan melestarikan Budaya.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan dalam laporannya maksud dan tujuan diselenggarakannya Festival Budaya Jalur Rempah Pantai Barat adalah untuk mengenalkan potensi budaya di Tapteng terutama melalui popularitas Barus dalam sejarah perdagangan dan jalur Rempah di Nusantara pada masa silam.

Baca juga : Pj Bupati Tapteng Resmikan Masjid Taqwa Bungo Tanjung di Barus

Kemudian, lanjut Boy Rahman, untuk mempromosikan Tapteng sebagai Kabupaten yang memiliki peran khusus dalam sejarah Tapanuli dan menggali potensi warisan budaya lainnya yang terhubung dengan sumber daya manusia (SDM) kebudayaan yang ada di Tapteng.

“Selain itu tujuan kita juga mendukung program merdeka belajar dengan melakukan kolaborasi dan proses produksi di area cagar budaya yang ada di kota Barus sekitarnya,” tandasnya. (feliks/hm18)

Related Articles

Latest Articles