18.5 C
New York
Sunday, September 22, 2024

Maraknya Bom Ikan di Pantai Barat, Mantan Anggota DPRD Sumut: Tangkap Pelaku!

Tapteng, MISTAR.ID

Terkait maraknya penggunaan ilegal fishing (penangkapan ikan dengan bom), membuat para warga di Tapteng marah. Mereka berharap aparat hukum dapat segera menangkap pelaku yang merusak lingkungan hidup itu.

“Saya sebagai anak nelayan tradisional sangat geram membaca berita masih maraknya penggunaan bom untuk menangkap ikan. Kita berharap aparat hukum yang berwenang untuk segera menangkap pelakunya. Setelah itu diproses dan diberi hukuman, agar ada efek jera,” tegas Ahmad Hosen Hutagalung, mantan anggota DPRD Sumut kepada Mistar, Minggu (22/9/24).

Selanjutnya, dikatakan putra asli Pandan Tapteng ini bahwa jika ada aparat yang terlibat dalam komplotan pengguna bom tersebut, para atasannya juga harus tegas untuk menindak bawahannya. “Kita tak mau, kalau diduga ada oknum atau aparat yang terlibat, atasannya juga harus menindak tegas,” lanjutnya.

Dikatakannya, penggunaan bom ikan, selain merusak biota laut, juga dapat berakibat bahaya bagi penggunanya.

Baca juga: Kapal Bom Ikan Bebas Beroperasi, Hasil Tangkapan Dibongkar di Sibolga

“Seperti kita ketahui sekira dua tahun lalu, gegara penyalahgunaan bom ikan yang meledak di kawasan pemukiman Kelurahan Pancuran bambu Kota Sibolga, mengakibatkan ada korban tewas dan beberapa orang luka luka. Tentunya berdampak juga bagi warga lainnya. Kita juga berharap, kejadian itu tak terulang lagi,” ucap Hosen Hutagalung yang juga Akademisi itu.

Untuk itu, harap dia, pihak aparat hukum harus serius dan tegas untuk menghentikan penggunaan bom untuk menangkap ikan. “Kalau merasa tak mampu, silahkan mundur dari jabatannya atau nanti rakyat dan nelayan lainnya akan marah dengan main hakim sendiri,” ujar Hosen Hutagalung.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar tangkahan di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik berencana akan menggelar aksi untuk menutup tangkahan sebagai lokasi bongkar ikan.

Baca juga: Penggunaan Bom Ikan Masih Beroperasi di Pantai Barat Tapteng

“Kita juga tak mau terkena dampak penggunaan bom ikan. Misalnya, kita tak tahu apakah ada peralatan bom ada disimpan di lokasi tangkahan. Tentunya, bisa berdampak buruk bagi warga sekitar,” kata beberapa warga sekitar yang mengaku marga Hutagalung, Pasaribu dan sejumlah warga sekitar lainnya.

Seperti telah diberitakan bahwa penggunaan bom untuk menangkap ikan saat ini marak. Beberapa bukti yang dinyatakan warga yang terlibat di salah satu tangkahan, dilihat dari jenis ikan, kapal tak menunjukkan alat tangkap, hasil tangkapan ikan yang pecah perut, dan lain sebagainya. (poltak/hm25)

Related Articles

Latest Articles