22.8 C
New York
Sunday, August 4, 2024

Jarang Dilintasi, Jalan Penghubung Dua Desa di Tapteng Terbelah

Tapteng, MISTAR.ID

Badan jalan yang menghubungkan Desa Aek Horsik dengan Desa Aek Garut yang dibangun sekitar dua tahun lalu jarang dilintasi kendaraan, dan mulai terlihat rusak. Bahkan, di sepanjang jalan terlihat semak belukar menjalar yang membuktikan bahwa badan jalan dengan panjang sekitar 2 Km itu sangat jarang dilintasi kendaraan khususnya mobil.

Pantauan wartawan di lokasi, Minggu (4/8/24), sebagian badan jalan retak-retak, bahkan terbelah. Lebar badan jalan yang terbelah sekitar 30 centimeter.Selain itu, di sebagian tepi kiri dan kanan badan jalan sebagian telah ambruk.

Warga sekitar, Panusunan Hutabarat (45) mengatakan, selama ini jalan tersebut sangat jarang dilintasi kendaraan. “Seingatku jalan ini dibangun sekitar 15 tahun lalu, saat Bupati Tuani Lumbantobing yang direncanakan sebagai jalan lingkar dari Aek Horsik menuju Terminal Pandan. Namun hingga saat ini terminal tersebut tak pernah dioperasikan,” katanya.

Baca Juga : Warga Sarudik Tapteng Resah Bau Tak Sedap dari Pabrik Karet PT ASL

Panusunan melanjutkan, jalan tersebut dialihkan pemeliharaannya dari Pemkab Tapteng kepada Pemprovsu. Walaupun telah dialihkan, jalan tersebut sangat jarang digunakan warga karena terminal bus, tak juga beroperasi. “Sehingga pembangunan jalan ini terkesan mubazir,” ucapnya.

Menurut catatan MISTAR, beberapa tahun lalu ada pernyataan Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani yang menyebut bahwa pembangunan dan pemeliharaan badan jalan tahun 2022 untuk seluruh badan jalan yang di bawah naungan Pemprovsu telah dikucurkan dana APBD Provinsi Sumut sekitar Rp2,7 trilyun.

“Tentang tehnis penggunaan dana di Tapteng, tentunya Dinas Bina marga Provinsi Sumut yang lebih tahu,” kata Rahmansyah. (poltak/hm24)

 

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles