18.4 C
New York
Tuesday, September 17, 2024

Jalan Pesantren di Tapteng yang Rusak Sejak 6 Tahun Kian Memprihatinkan

Tapteng, MISTAR.ID

Warga Kelurahan Budi Luhur mengeluhkan kondisi akses Jalan Dangol Lumbantobing atau yang lebih akrab dikenal masyarakat Jalan Pesantren karena kondisinya yang rusak parah. Padahal, jalan itu menghubungkan warga yang hendak ke Jalan Terminal Baru, Kelurahan Pasar Baru, Tapteng.

Ironisnya, kondisi jalan yang penuh lobang menganga itu apabila saat musim kemarau dipenuhi abu. Sebaliknya, apabila musim penghujan badan jalan dipenuhi genangan air.

“Kita sudah beberapa kali menyurati untuk mendesak Pemerintah Kabupaten Tapteng agar memperbaiki jalan ini, namun hingga kini belum ada respon,” ujar Gabe Hutabarat tokoh masyarakat Kelurahan Budi Luhur, Selasa (17/9/24).

Menurut mereka, jalan yang kerap dilewati tersebut makin hari kian memprihatinkan, bahkan sudah sering memakan korban jiwa. Kendati sudah dilakukan upaya penimbunan oleh masyarakat setempat, namun masih tak menutup kondisinya yang cukup parah.

Baca Juga : Jalan Rusak Meresahkan, Sejumlah Warga Belawan Gelar Aksi

Kondisi ini diperparah saat musim hujan, seluruh badan jalan ditutupi genangan air. Kondisi ini justru menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak sekolah saat akan melintasi jalan itu.

“Di sini ada sekolah MIN dan Pesantren. Selain itu kantor MUI dan kantor kelurahan. Jadi setiap hari jalan ini selalu ramai dilintasi pengguna jalan. Khususnya anak sekolah, saat kondisi banjir memenuhi badan jalan mereka kerap kebasahan, bahkan harus kembali pulang ke rumah untuk mengganti pakaian mereka,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Gabe, kecelakaan pun kerap terjadi bagi pengguna jalan, dan kendaraan banyak yang mogok karena mesin kemasukan air. “Dalam kondisi itu, maka pengguna jalan harus meraba-raba mencari jalan yang bagus, namun tetap juga pengguna kendaraan yang melintas sering terjatuh,” ungkapnya.

Pantauan Mistar, saat ini kondisi Jalan Pesantren bagaikan kubangan kerbau, jika tidak ekstra hati-hati akan membahayakan pengendara. Jalan yang diperkirakan kurang lebih sepanjang empat kilometer tersebut dipenuhi lubang dan aspal terlihat mengelupas sehingga tampak bebatuan di beberapa titik.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles