Pelatihan yang teranyar adalah pelatihan pengelolaan kelas kreatif, beberapa hari lalu. Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur bidang akademik, Ahmad Suheili Pulungan kepada wartawan, Rabu (6/11/24).
“Agar profesi guru bisa menyenangkan dan mendidik secara holistik, atau pendekatan pembelajaran yang berfokus pada semua aspek individu, bukan hanya perkembangan akademik saja,” terangnya.
Baca juga: Jalan Amblas yang Mengancam Pengendara terkesan Dibiarkan di Tapsel
Pelatihan itu, kata Ahmad, menghadirkan pembicara ahli di bidang pendidikan, sekaligus fasilitator untuk Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris (PKGBI), Sofa Priyandayani Nasution.
“Guru akan mendapatkan berbagai wawasan, dan metode praktis untuk meningkatkan kreativitas, dalam pembelajaran, cara mengelola kelas dengan lebih efektif, serta pendekatan inovatif dalam mengajar agar siswa lebih terlibat aktif dalam proses belajar,” ungkapnya.
Pembicara pada pelatihan itu berharap, tercipta juga sharing dalam hal manajemen kelas kreatif tersebut. Sehingga menjadi motivasi serta strategi bagi para guru di Darul Mursyid, dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era modern.
“Peserta mendapatkan berbagai wawasan dan metode praktis, untuk meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran, cara mengelola kelas dengan lebih efektif, serta pendekatan inovatif dalam mengajar, agar siswa lebih terlibat aktif dalam proses belajar,” tuturnya.
Baca juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Oknum Kades di Tapsel Dukung Paslon Tertentu Pilkada Sumut
Direktur Pesantren Darul Mursyid, Yusri Lubis menyebut, kehadiran narasumber sangat membantu dalam memberikan pemahaman tentang perkembangan anak.
“Setelah pelatihan berlangsung, para guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid, bisa mengambil hikmah dan pembelajaran. Terpenting untuk diaplikasikan kepada pola pengasuhan, sekaligus menjadi acuan dalam proses pembelajaran di lingkungan Pesantren Darul Mursyid,” harapnya.
Ja’far Syahbudin Ritonga sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir), Pengelola Darul Mursyid menyampaikan apresiasi yang tinggi, atas terselenggaranya pelatihan ini.
“Hari ini untuk memahami perkembangan anak butuh keseriusan. Sehingga kelak anak bisa terdidik dengan baik. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, para guru dan karyawan bisa menambah wawasan sekaligus evaluasi terhadap proses pembelajaran yang saat ini terus berkembang,” tutup alumni S3 USM Malaysia itu. (amran/hm27)