Sibolga, MISTAR.ID
Beberapa hari ini cuaca di Perairan Pantai Barat Sumatera Utara buruk, berdampak terhadap sejumlah Kapal Penangkap ikan sehingga tak melaut. Akibatnya, ikan jadi langka dan mahal di Pusat Pasar Ikan Jalan Ahmad Dahlan Kelurahan Aek Manis Kota Sibolga.
Di lokasi terlihat banyak kapal penangkap ikan yang belum pulang melaut. Selain itu, biasanya beberapa mobil pembawa ikan dari Aceh datang ke Sibolga, namun beberapa hari ini tak masuk.
“Beberapa faktor ini yang menjadi penyebab langka dan mahal nya ikan di Sibolga,” kata Ali Rahmat Tanjung, pedagang ikan di Pusat Pasar ikan terbesar di Sibolga, Kamis (19/9/24).
Baca juga : Pasokan Ikan Laut di Pasar Tradisional Siantar Minim, Warga Mengeluh
Disebutkannya, seperti ikan Timpik (sejenis tongkol) nyaris tak ada di pasaran.
“Yang ada hanya jenis sisik (ikan tuna) yang harganya capai Rp30 ribu/kg. Selain itu, jenis gambolo (gembung) harganya juga melambung hingga Rp40 ribu/kg. Untuk jenis ikan Ogak pun tak ada barangnya,” jelas Tanjung yang biasa mengirim ikan ke beberapa daerah di Paluta, Palas dan daerah tingkat 2 lainnya.
Hal yang sama dinyatakan beberapa pedagang lainnya, walaupun ada nampak ikan yang dijual di pasar tersebut, merupakan stok yang diambil dari “cold storage” (tempat penyimpanan ikan).
