Hal senada juga diutarakan, Ahmad Sarpin Harahap (57).
“Dari kejadian banjir tadi malam, saya sangat rugi. Rumah kedai milik saya ambruk diterjang air. Barang-barang rumah tangga hanyut. Kulkas dan genset bisa melayang hingga belasan meter dari kedai. Begitulah saking besarnya air yang menerjang,” ucapnya sambil mengakui, saat kejadian, rumah kedai itu ditinggal kosong.
Dia berharap pemerintah menyempatkan diri memperhatikan kondisi ini.
“Benar-benar memberi solusi, agar bencana seperti ini tak terulang lagi,” tandasnya seraya mengaku, belum berani membangun kembali rumah kedai yang ambruk, jika sistem sanitasi di tengah pemukiman itu belum diperhatikan dan dibuat secara aman.
Baca juga : Breaking News: Jalinsum Sipirok-Padangsidimpuan Terendam Banjir
Sementara itu, Camat Sipirok, Sahruddin Perwira saat dimintai tanggapan lewat telepon selulernya menyebut belum menerima laporan dari Kepala Desa Kilang Papan atas kerusakan yang dialami warganya.
Tentu, dibuatkan Kepala Desa lebih dulu kerusakan dan masukan agar bisa disampaikan ke kabupaten untuk ditindak lanjuti.
“Kalau Kepala sudah membuat laporan lengkapnya baru akan kita sampaikan ke kabupaten,” kata Camat yang mengaku sedang sibuk di perjalanan meninjau longsor di Desa Batang Tura. (amran/hm18)
