22.8 C
New York
Saturday, August 17, 2024

Atlet Paralayang Iqmal Yunus Kibarkan Merah Putih di Angkasa Tapsel

Tapsel, MISTAR.ID

Disela kesibukannya menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Sumatera Utara (Sumut), atlet Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang, Iqmal Yunus Nasution (26), menyempatkan diri mengibarkan Sang Merah Putih di angkasa Tapanuli Selatan (Tapsel), pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), Sabtu (17/8/2024).

“Salah seorang atlet andalan kita Iqmal Yunus Nasution, tadi pagi mengibarkan Merah Putih di angkasa Kabupaten Tapsel, menggunakan Paramotor. Ini bentuk terima kasih pada Ibu Pertiwi di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79,” ungkap Ketua Fasida Tapsel, Abadi Siregar, Sabtu (17/8/2024).

Iqmal, sambung Abadi, memang masih sedang menjalani Training Center (TC) atau pemusatan latihan di Balige, Kabupaten Toba. Namun, karena suasana libur HUT RI, atlet binaannya itu pun memanfaatkan untuk menunjukkan rasa cinta daerah dan tanah air lewat pengibaran Merah Putih di angkasa.

Baca juga:Pemkab Karo Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam Paralayang

“Ini menunjukkan rasa bangga, syukur dan terima kasih atas kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sekaligus menunjukkan kecintaan pada daerah yang saat ini memiliki potensi Paralayang. Mari kita dukung dan doakan atlet Paralayang kita agar bisa meraih prestasi di PON 2024 inj, untuk mengharumkan Tapsel yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Pelatih Paralayang Sumut, Raja Doli Siregar. Doli menyebut, saat ini memang  ada 4 orang atlet Paralayang Kabupaten Tapsel sedang TC di Balige, untuk persiapan menuju PON 2024.

“Atraksi pengibaran Merah Putih tadi, tentu merupakan ungkapan rasa syukur seorang atlet. Tentu, pasti bangga bisa mengibarkan Merah Putih di angkasa, di hari Kemerdekaan Indonesia,” sebutnya.

Baca juga:21 Atlet dan Pelatih Tapsel Masuk Pelatda PON XXI 2024

Sementara itu, Iqmal Yunus Nasution pada awak media ini menyebut, merupakan kebanggaan tersendiri bisa mengibarkan Merah Putih di angkasa, lewat Paramotor.

“Tak terhingga rasa bangga dan bersyukur bisa melakukannya. Karena, belum tentu semua orang bisa melaksanakannya di hari Ulang Tahun RI,” ungkap si bungsu dari 4 bersaudara anak dari alm. Rabiul awal Nasution dan Nur Hawani Harahap ini.

Pria kelahiran Garoga, Desa Sarogodung, Sipirok 17 maret 1998 ini menyebut, ada sekitar 1 jam lamanya berputar mengitari angkasa Tapsel dan daerah tetangga, dengan mengibarkan Merah Putih. Sehingga, pada akhirnya mendarat (landing) di lapangan Batalyon Infanteri 123 Rajawali. (amran/hm17)

Related Articles

Latest Articles