“Ada rasa cemas yang sangat terasa saat kami mulai melakukan penanganan,” sebut Bambang.
Dengan penuh rasa kehati-hatian, Bambang dan timnya berhasil melepas cincin tersebut tanpa membuat tangan sang bayi cedera.
“Cincin tersebut sudah sangat ketat dan menyebabkan jari bayi membengkak. Kami harus berhati-hati agar tidak melukai jari kecilnya selama proses pengeluaran dan Alhamdulillah bisa berhasil,” ujarnya.
Setelah beberapa menit tim Damkar akhirnya berhasil melepaskan cincin tersebut menggunakan tang potong baja. Upaya mereka memastikan bahwa jari bayi tidak terluka meski harus berhadapan dengan kesulitan yang menyertai.
Baca juga : Plt. Bupati Labuhanbatu Sumbang Lagu di CFD
Anggota tim tidak bisa menyembunyikan rasa lega mereka saat cincin akhirnya terlepas dan bayi mulai mereda tangisannya.
Bambang, dengan nada yang penuh perhatian, memberikan pesan kepada orang tua dan masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan anak-anak.
“Kejadian ini harus menjadi pengingat untuk semua orang tua tentang bahaya benda-benda seperti cincin yang bisa menjadi resiko bagi anak-anak mereka. Orang tua sebenarnya tidak perlu memasangkan cincin ke jari tangan anak apalagi mereka masih bayi,” tuturnya.
Tim Damkar Tanjung Balai berharap bahwa kejadian ini akan meningkatkan kesadaran dan mencegah kejadian serupa di masa depan, mengingatkan semua orang akan pentingnya keselamatan dan perhatian dalam menjaga anak-anak. (perdana/hm18)
