Tanjung Balai, MISTAR.ID
Hujan yang hampir setiap hari mengguyur Kota Tanjung Balai menyebabkan banjir dan menyebabkan sekitar 6 ribu Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 24 ribu jiwa terganggu karena banjir.
Banjir yang dialami warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur tersebut seperti pasang surut selama tiga bulan. Hal ini mengganggu aktivitas warga.
“Air semakin meluap di dua kecamatan yang ada di Kota Tanjung Balai setelah hujan terus-menerus. Ini merupakan banjir musiman,” kata warga Jubaidah pada Rabu (11/12/24).
Baca juga:BPBD Sumut Kerahkan Armada Bantu Masyarakat Bersihkan Lumpur Tebal Pasca Banjir
Disebutkan, setiap hujan deras dengan waktu cukup lama, maka banjir akan terjadi. Warga sendiri berharap kondisi ini bisa segera mungkin diatasi sehingga kedepannya warga dapat beraktivitas dengan baik.
“Kami berharap pemerintah segera menemukan solusi agar banjir ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris Tholib melalui Sekretaris Daerah Nurmalini Marpaung, telah mengunjungi lokasi banjir dan menyatakan bahwa kondisi saat ini sudah masuk dalam status siaga darurat.
“Pemerintah setempat telah mendirikan posko-posko untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak,” ujarnya.
Sedangkan untuk mengurangi beban warga, Pemko Tanjung Balai telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan.