Sedot APBD Rp3,6 Miliar, Pembangunan Pasar Pagaran Kecewakan DPRD


sedot apbd rp36 miliar pembangunan pasar pagaran kecewakan dprd
Taput | Mistar
Proyek pembangunan Pasar Kecamatan Pagaran sumber dana APBN Tahun Anggaran 2019 dengan pagu Rp3,6 miliar tidak terlaksana dengan baik. Dampaknya, waktu pengerjaan proyek yang direncanakan selesai 31 Desember 2019, tidak tercapai. Resiko pinalti denda akhirnya diberikan kepada kontraktor.
saat melakukan monitoring, Senin (9/3/20), Komis B DPRD Taput menyesalkan hasil proyek Pasar Pagaran itu. Seperti habis kata-kata, mereka semua geleng-geleng kepala. “Sayangnya uang negara itu,” celetuh salah seorang anggota DPRD dalam logat daerah.
Sebagian dari Tim Komisi B DPRD Taput, minta agar proyek bangunan proyek Pasar Pagaran dibongkar, karena diduga tidak sesuai spesifikasi. Keramik bangunan banyak sudah lepas dari pasangan. Sudut bangunan tidak siku dan tembok banyak yang miring.
Herman Manalu Anggota Tim komisi B dari Partai PKB mengatakan, Dinas pengguna Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) harus bertanggungjawab. Dia kesal, karena dinas terkait tetap meneken RAB proyek itu.
Kepada anggota tim Komisi B DPRD Taput, Herman mengusulkan agar Gibson Siregar, menunda peresmian Pasar pagaran yang direncanakan Rabu (17/4/20) mendatang.
“Sampai bangunan pasar itu selesai diperbaiki, jangan keburu peresmian. Padahal yang mau diresmikan belum beres, nanti kita yang malu sama masyarakat, ujarnya.
Anggota dewan yang lain, Bomper Sianturi meminta agar proyek itu segera dipebaiki. Dengan pagu sebesar Rp3,6 milliar bangunan itu sangat jelek.
Reporter: Dedy
Editor: Mahadi