Puluhan Warga Teluk Nibung Demo, Limbah PT Halindo Meluber Ke Rumah Warga


puluhan warga teluk nibung demo limbah pt halindo meluber ke rumah warga
Tanjungbalai | MISTAR.ID
Warga Teluk Nibung Kota Tanjungbalai menyerbu kantor PT Halindo memprotes pencemaran akibat limbah perusahaan itu yang menimbulkan bau tak sedap. Juga diduga berdampak menimbulkan penyakit bagi warga yang bermukim disekitar lokasi, Minggu (19/1/20).
Pencemaran ini sudah cukup lama namun belum pernah ditegur pemerintah setempat. Mereka berharap pemerintah Kota Tanjungbalai, baik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun Wali Kota dapat turun menyelesaikan efek dari luapan limbah PT Halindo. Terlebih pencemaran udara karena aroma yang tak sedap. Apalagi pencemaran ini diduga sudah berdampak menimbulkan penyakit gatal-gatal yang sering dikeluhkan warga sekitar.
“Kami menganggap pemerintah Tanjungbalai dan DPRD sampai saat ini terkesan tutup mata dalam menanggapi keluhan pencemaran limbah PT Halindo ini”,sebut Khadizah warga Teluk Nibung.
Hal sama juga diutarakan Elida dan Medan, warga Teluk Nibung. Keduanya mengalami dampak dari limbah PT Halindo.
Aksi ini kemudian dimediasi polisi dengan mempertemukan beberapa perwakilan warga dengan pimpinan perusahaan.
Saat bertemu Akien, pimpinan PT Halindo, Elida menegaskan bau limbah perusahaan ini sudah bertahun-tahun mereka hirup.
“Jadi tolong lah ditanggapi pak pengusaha,”kata Elida.
Mega menambahkan air limbah perusahaan itu juga masuk ke rumah mereka bahkan bisa semata kaki tingginya. “kondisinya bau dan kotor, tentu saja bisa berdampak buruk kesehatan anak-anak kami. Jadi kedatangan kami untuk segera disahuti,”tandasnya.
Ditegaskan Elida dan Mega lagi, mereka tidak pernah menerima apapun yang diberikan PT Halindo, baik sembako dan lainnya. “Kami bukan kurang makan. Penuhi saja tuntutan kami,”kata Mega.
Menurut mereka air limbah perusahaan ini mengalir ke sungai yang mereka pergunakan sehari-hari, baik untuk konsumsi maupun mencuci.
“Warga akan terus menyuarakan dan meminta PT Halindo ditutup,”tegas sejumlah emak-emak yang berorasi di depan kantor PT Halindo.
Sementara Akien mengaku limbah pabriknya meluber sehingga merembes ke rumah warga. Ia meminta waktu enam bulan untuk menyiapkan pipa pembuangan limbahnya.
Namun hal ini ditolak tegas warga. Mereka minta secepatnya perusahaan melakukan perbaikan karena sudah merugikan warga sekitar.
“Enam bulan itu lama bos, bagaimana penderitaan kami saat ini , warga sudah sesak nafas,”kata warga.
Mediasi itu akhirnya tidak membuahkan kesepakatan. Warga tetap menolak memberi waktu enam bulan. Aksi pun berlanjut dengan menutup saluran air parit perusahaan itu.
Sementara Koordinator Aksi, Arjuna Winata dan Mahmuddin SP minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menindak tegas perusahaan nakal yang mencemari lingkungan dan aliran sungai khususnya di Teluk Nibung.
“Kami minta Gubernur Sumut turun ke PT Halindo dan memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menindak tegas perusahaan ini.
Reporter: Saufi
Editor: Edrinsyah
PREVIOUS ARTICLE
Kader IPK Bantu Urai Kemacetan Di Pasar Laguboti