25.2 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani bersama pimpinan OPD terkait dan tim pengendali inflasi daerah Kota Tebing Tinggi. Mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual (zoom), Senin (24/7/23) di ruang kerja Wali Kota Gedung Balai Kota.

Rakor yang turut diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, baik Gubernur, Wali Kota dan Bupati dari wilayah kerja masing-masing ini dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri RI Suhajar Diantoro.

Sekjen Kemendagri dalam laporannya mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada di angka kendali inflasi ketiga bersama Amerika serikat, Brazil, Rusia dan Jepang. Hanya kelima negara tersebut yang mampu bertahan di poin 3 untuk inflasi ini.

Baca juga: Panen Musim Panas di China Ringankan Beban Dunia yang Dilanda Inflasi

“Kami ucapkan terimakasih kepada kawan-kawan atas kerja kerasnya yang terus berusaha mengendalikan inflasi mulai dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kecamatan atau Kepala Desa yang selalu kontrol-kontrol pasar sehingga kita di posisi angka 3 bersama empat negara lain,” kata Sekjen Kemendagri.

Sekjen Kemendagri memaparkan, minggu ke 3 bulan Juli, komoditi bawang putih mengalami kenaikan di sejumlah Kabupaten/ Kota. Minggu lalu bawang putih tercatat naik di 83 Kab/Kota. Namun di minggu ke tiga ini naik menjadi 89 Kabupaten/ Kota.

“Jadi ada enam Kabupaten/ Kota tambahan yang di minggu lalu bawang putih terkendali namun di minggu ini naik menjadi 89 Kabupaten/ Kota,” jelas Sekjen Kemendagri.

Baca juga: Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, IHK Kota Tebing Tinggi Mengikuti Pematang Siantar

Sementara untuk indeks perkembangan harga bahan pangan, minggu ke 3 bulan juli yang mengalami kenaikan ini antara lain, cabai merah di 158 Kabupaten/ Kota, daging ayam ras 94 Kabupaten/ Kota dan bawang putih 89 Kabupaten/ Kota.

“Untuk daerah-daerah produksi harus menjadi perhatian bersama misalnya daerah penghasil telur untuk terus dimonitoring,” tegas Sekjen Kemendagri.

Menurut Sekjen Kemendagri, bahwa inflasi ini adalah untuk menjaga kestabilan harga. Dimana untuk harga jual dapat menguntungkan petani tetapi harga beli mampu ditopang oleh daya beli konsumen.

Baca juga: Jaga Stabilitas Inflasi, Pemkab Deli Serdang Lakukan Strategi 4K

Untuk data inflasi di Kota Tebing Tinggi, berdasarkan BPS Kota Tebing Tinggi, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebing Tinggi mengikuti IHK Kota Pematang Siantar.

Yang mana pada bulan Juni 2023, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar bulan ke bulan (m to m) sebesar 0,52 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 3,10 persen. (Nazli/hm21).

Related Articles

Latest Articles