“Berkaitan itu silahkan tanyakan kepada pimpinan atau kementerian dan maaf jangan ganggu saya, saat ini sedang rapat,” jawabnya singkat.
Akhirnya mistar.id menemui pria berbaju hitam yang diarahkan PPK P2JN dan diketahui bernama Prengki Manurung yang memberikan jawaban berbelit-belit.
Prengki terkadang mengakui dirinya sebagai kontraktor pembangunan jembatan, pengamanan pembangunan proyek dan juga dirinya sebagai satpam untuk kelancaran pembangunan pembangunan.
Baca juga :Â Porsea Bisa Dijadikan Ikon Wisata Baru di Kawasan Danau Toba
Saat ingin melakukan perekaman terkait wawancara yang akan dilakukan, dia melarang untuk direkam.
“Sudahlah untuk apa direkam-rekam, tulis saja pembangunan jembatan baru dan terlaksana dengan sukses, terkait Andalalin dan apapun itu saya tidak faham. Silahkan tanyakan kepada kementerian karena proyek ini dari kementerian tentu semua sudah beres. Apabila tidak beres mana mungkin dilaksanakan pembangunan,” ujar Prengki. (nimrot/hm18)
