Sibolga, MISTAR.ID
Para pedagang yang ikut memeriahkan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024 di Kota Sibolga mengaku kesulitan mendapatkan pembeli karena banyaknya pedagang dari luar kota. Pedagang berharap, Pemerintah Kota Sibolga dapat memprioritaskan pedagang setempat.
“Dagangan kami saja hingga siang ini belum ada laku. Banyak pedagang dari luar kota berdatangan untuk berjualan di Kota beringin untuk memeriahkan Harganas.Ini membuat omzet kami makin anjlok,” keluh salah satu pedagang bermarga Tanjung di Pasar Nauli, Rabu (24/7/24).
“Mendatangkan pedagang dari luar kota membuat nasib kami makin terancam. Selama ini juga omzet kami sudah anjlok. Hanya saat jelang Lebaran dan Natal atau Tahun baru omzet naik,” tambahnya.
Ditambah lagi, pedagang yang membuka lapak di badan jalan menambah banyaknya jumlah pedagang dan menimbulkan masalah lain. Misalnya semrawutnya kota.
Baca juga:Â Pedagang Dirikan Kios di Badan Jalan, Kesemrawutan Kota Sibolga Bertambah
Menanggapi masalah ini, Ketua Panitia lokal Harganas Richard Pangaribuan mengatakan jika masalah kios dadakan bukan tanggung jawab pihaknya.
“Tentang adanya kios dadakan di badan jalan seperti di Kelurahan Kota Beringin, bukan wewenang kami. Yang kami tahu, pengelolaannya dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kota Beringin,” kata Richard sebelumnya, Selasa (23/7/24).
Secara terpisah, Ketua LPM Kelurahan Kota Beringin H Sipahutar menjelaskan pihaknya tak ada ikut campur untuk pengelolaan kios dadakan di badan jalan.
“Kios yang dijatah untuk kami bukan di badan jalan. Hanya ada di pojok, persis di seberang jalan depan kantor BNI di pojok jalan Katamso,” kata br Sipahutar.
“Sebagai tuan rumah, kami hanya dilibatkan sebagai rekan untuk petugas jaga malam,” tambahnya. (poltak/hm20)
