Nias Utara, MISTAR.ID
Meski masih awal Desember 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Utara menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Tahun 2026, pada Kamis (5/12/24).
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Kabupaten Nias Utara, Eben Fowaa Zisokhi Harefa ST dalam laporannya, menyampaikan kegiatan digelar sesuai peraturan-perundang-undangan.
Eben menjelaskan, proses penyusunan dokumen (Ranwal RKPD) mengikutsertakan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menampung saran dan masukan dari seluruh pihak, baik masyarakat, organisasi masyarakat, lembaga pemerintah dalam merumuskan rancangan Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2026.
Baca juga:Â Empat Desa di Nias Utara Belum Dialiri Listrik, Bupati Datangi PLN UID Sumut
Sementara itu sambutan mewakili instansi vertikal Kabupaten Nias Utara, yakni Kakan Kemenag Yamamoni Laoli MM menyampaikan agar kegiatan Forum Konsultasi Publik dapat merumuskan rancangan kegiatan ke depan pada tahun 2026.
“Sehingga melalui kegiatan ini dapat menampung seluruh ide, gagasan dan pokok pikiran dalam membuat suatu rencana arah kebijakan pembangunan kedepan untuk kemajuan Nias Utara,” harapnya.
Sementara Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Nias Utara, Baziduhu Zebua mengapresiasi pelaksanaan konsultasi publik yang digelar saat ini, karena dimulai lebih cepat akan memberikan ruang untuk merumuskan program kerja dan arah pembangunan pada tahun 2026.
Ia berharap kepada seluruh peserta agar dapat berpartisipasi dalam memberikan sumbangsih pemikiran sehingga cita-cita yang diinginkan dalam pembangunan pada tahun 2026 dapat tercapai.
Baca juga: Proyek DAK Sekolah di Nias Utara Terindikasi Ganti Rugi Pencalegan
Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega APi MSi dalam arahannya menyampaikan, RKPD Kabupaten Nias Utara Tahun 2026 merupakan penjabaran ke 5 atau tahun terakhir periode RPJMD Kabupaten Nias Utara Tahun 2021-2026.
Untuk itu, kata Yusman, saat ini merupakan momen yang sangat strategis untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan periode akhir RPJMD yang mampu menjawab isu-isu strategis pada tahun 2026.
Isu-isu strategis itu antara lain yaitu Peningkatan Kualitas Daya Saing Sumber Daya Manusia, Percepatan Pemerataan Pembangunan Daerah,
Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Aksesibilitas Wilayah yang Berwawasan Lingkungan, Optimalisasi Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.
“Melalui kegiatan ini, saya harapkan perencanaan pembangunan akan lebih  berkualitas, transparan dan akuntabel sehingga mampu memformulasikan apa yang menjadi Tema pembangunan, program prioritas, sasaran dan target yang akan kita capai di Tahun 2026 untuk kepentingan masyarakat dan sesuai harapan kita bersama,” ujar Yusman. (asatu/hm27)