17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Menyebar Bupati Dairi Perintah Pasang Baliho Kepada Camat dan Kades, Minta Lampirkan Foto Bupati dan Istri

Sidikalang, MISTAR.ID

Beredarnya perintah pemasangan baliho ucapan selamat Natal dengan turut menampilkan foto Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu beserta istrinya Romy Mariani Simarmata.

Perintah itu meminta, agar di setiap kantor camat dan di perbatasan kecamatan begitu juga kantor desa dan perbatasan desa dengan melampirkan juga menampilkan foto Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu beserta istrinya Romy Mariani Simarmata, bergandengan dengan foto camat serta istrinya juga kepala desa dengan istrinya yang disebarluas lewat medsos atau pesan berantai WhatsApp, menjadi pembahasan serius oleh warga, Kamis (15/12/22)

Isu itu menjadi pembahasan serius dan diprotes, karena perintah untuk memasang baliho ucapan selamat Natal kepada para camat dan kepala desa itu, desainnya bukan menampilkan foto Bupati Dairi denga Wakil Bupati Dairi, melainkan agar menampilkan foto bupati dengan istrinya .

Baca Juga:DPRD Bersama Bupati Dairi Setujui Perda APBD 2023

Demikian bunyi pesan dalam pesan WhatsApp itu: “Selamat malam bapak dan ibu camat. Silakan dicetak baliho untuk kantor camat dan batas kecamatan. Tampilkan foto Pak camat dan istri di foto yang hitam. Selanjutnya perintahkan Kades mencetak Baliho untuk dipasang di kantor Kades maupun dibatas Desa, serta di setiap dusun. Tampilkan foto Pak Kades dan istri di foto yang hitam.”

Pesan ini dinilai menyimpang dan terkesan tidak mengerti etika Hukum Tata Negara. oknum warga Dairi, Sennang Berampu melontarkan protes lewat media, Kamis (15/12/22).

“Jelas masyarakat menilai para pejabat di Kabupaten Dairi tidak mengerti etika hukum tata negara. Seharusnya, dalam etika hukum negara, bupati dan wakil bupati adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan, bagaikan suami istri dalam pemerintahan. Ibu PKK seharusnya tidak perlu dipasang dalam Baliho, dikarenakan Ibu PKK adalah organisasi yang masuk dalam program pemerintah, bukan pengambil kebijakan. Saya berpendapat, harusnya dalam etika pemerintahan dalam baliho lebih baik perintah dalam pesan WhatsApp kepada camat, agar para camat membuat baliho ucapan selamat Natal, dengan konsep ada Foto Bupati Dairi berpasangan dengan Ketua PKK Dairi, demikian juga wakil bupati berpasngan dengan istrinya,” sebut Sennang Berampu

Baca Juga:Bupati Dairi Ajak PGRI Bangkitkan Pendidikan untuk Peningkatan SDM

Sementara, salah seorang kepala desa yang tidak mau ditulis namanya, juga berpendapat sangat heran dengan kondisi Dairi. Di mana, selalu ada oknum pejabat dan oknum lain yang tugasnya hanya menyuruh-nyuruh saja seperti membuat baliho dimaksud.

“Terpaksalah kami membuat baliho dari uang pribadi, tidak ditampung di APBDes itu. Mau gimana, sudah perintah pimpinan,” katanya tertawa kesal tanpa menbenarkan siapa yang memberikan perintah lewat WhatsApp itu

Kembali menurut dia, terkait anggaran biaya menjadi pertimbangan serius. Memang tidak ada undang-Undang yang dilanggar, tapi ada norma dan etika yang dicedarai dengan pampangan baliho apalagi tidak dianggarkan.

Baca Juga:Bupati Dairi Berangkatkan 98 Atlet Ikuti Porprovsu, KONI: Bonus Rp20 Juta

Namun, asumsi masyarakat bisa negatif. Bisa saja baliho itu akan mempertontonkan rasa obsesi penguasa untuk kampanye, permusuhan, egoisme, kesombongan dan kediktatoran para pejabat.

Ini penting disampaikan agar hal serupa tidak terjadi lagi. Dia juga membenarkan hal itu pernah dipertanyakan tegas olehnya berhubung tahun politik menjelang pemilihan serentak 2024.(manru/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles