Labuhanbatu, MISTAR.ID
Sebagai bagian dari penerapan Undang-Undang kesehatan nomor 17 tahun 2023, Kementerian Kesehatan melakukan transformasi sistem kesehatan nasional yang salah satu pilarnya adalah transformasi pelayanan kesehatan primer melalui Integrasi Pelayanan Primer (ILP).
USAID Momentum Indonesia sebagai mitra pembangunan dengan Kementerian Kesehatan memberikan dukungan penerapan ILP melalui 3 (tiga) fokus utama.
Ketiga fokus utama itu, yang pertama mendukung penguatan peran Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dalam memastikan implementasi ILP sesuai dengan paduan teknis.
Fokus kedua, pelaksanaan learning labs untuk penyempurnaan ILP. Dan fokus ketiga, penguatan kemitraan multi sektor dan tata kelola untuk strategi nasional terhadap penguatan layanan primer.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Pramuka Kompas di Labuhanbatu, Kemah Dibubarkan
USAID merekomendasikan ada lima kabupaten usulan penerima bantuan teknis ILP proyek MCGL Provinsi Sumatera Utara, di antaranya Kabupaten Simalungun, Kota Binjai, Kabupaten Pakpak Bharat, Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu.
Maksud dan usulan USAID itu disampaikan oleh MARS Senior Program Manager USAID MOMENTUM Sumut dr Apsari D Kusuma Astuti dan MEL Specialist USAID MOMENTUM Sumut OK Harianda Syaputra kepada Pjs Bupati Labuhanbatu Dr H Faisal Arif Nasution di aula rumah Dinas Bupati Labuhanbatu Jalan WR.Supratman Rantauprapat, Selasa (5/11/24).
Berkaitan dengan hal tersebut Pjs Bupati Labuhanbatu, Faisal Arif mengucapkan terima kasih dengan adanya rencana pendampingan dimaksud, hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Puskesmas di labuhanbatu dalam memberikan pelayanan.
” Dengan adanya pendampingan ILP dari USAID MOMENTUM diharapkan Posyandu, Pustu dan Puskesmas di labuhanbatu lebih maju lagi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat ” ujar Faisal Arif.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Labuhanbatu saya sangat mendukung rencana pendampingan yang diberikan USAID MOMENTUM, semoga hal ini berkesinambungan, dan seluruh Puskesmas di Labuhanbatu menjadi ILP agar lebih maju dalam hal pelayananya,” sambungnya mengakhiri.
Baca juga: 42 Pelajar di Labuhanbatu Kedapatan Bolos, Empat Diantaranya Perempuan
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu Friska E Simanjuntak, mengucapkan terimakasih atas rencana pendampingan yang diberikan USAID MOMENTUM untuk menjadikan Puskesmas di labuhanbatu menjadi Puskesmas ILP.
“Dengan adanya pendampingan dari USAID MOMENTUM di tahun 2025 nanti semoga menjadikan Puskesmas di labuhanbatu menjadi lebih baik dan menjadi Puskesmas percontohan,” ujarnya.
Terlebih dari itu, kata Friska, pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan USAID MOMENTUM dalam pendampingan Puskesmas ILP di Kabupaten Labuhanbatu untuk mempercepat proses Transformasi Pelayanan Primer di seluruh Puskesmas.
Sementara itu Plh Kepala Seksi Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut Murni Sari, menyampaikan hingga saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara telah melakukan orientasi di 9 Kecamatan, dimana diharapkan Puskesmas di Labuhanbatu 100 persen menjadi ILP. (yazis/hm27)