Labusel, MISTAR.ID
Kapolres Labuhanbatu Selatan (Labusel) AKBP Arfin Fachreza melakukan silaturahmi dengan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, bertempat di Desa Simatahari, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labusel, pada Kamis (10/10/24).
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Ramsen Samosir, Kasatres Narkoba AKP Iwan Mashuri, Kasat Intelkam AKP Tawar Malem Ginting, Kasat Binmas AKP Henry Surbakti, dan Kasat Samapta AKP Zulkifli beserta personel Si Humas Bripda Yoga.
Pertemuan dihadiri oleh Ketua NU Kabupaten Labusel yang juga sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua MUI Ustadz Makmur Ismail Harahap beserta pengurus.
Baca juga:AKBP Maringan Simanjuntak Resmi Digantikan AKBP Arfin Fachreza sebagai Kapolres Labusel
Silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan tokoh agama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Labusel.
Arfin menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif NU dan MUI dalam membina kerukunan antar umat beragama, serta berperan mendukung tugas kepolisian, khususnya dalam menangkal radikalisme dan menjaga harmoni sosial di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan lembaga keagamaan dalam menjaga kamtibmas.
Ia menyatakan bahwa peran tokoh agama sangat vital, terutama dalam menyampaikan pesan-pesan damai kepada masyarakat, serta menjaga situasi tetap kondusif di tengah beragamnya masyarakat Labusel.
Baca juga:Pedang Pora Sambut Kedatangan Kapolres Labusel yang Baru AKBP Arfin Fachreza
“Kehadiran NU dan MUI memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Kami sangat berharap agar kerja sama yang sudah baik ini terus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti radikalisme, narkoba, dan masalah-masalah sosial lainnya yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat terutama menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini,” paparnya.
Makmur menyambut baik silaturahmi ini, dan menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung kepolisian dalam menciptakan suasana damai dan harmonis di Kabupaten Labusel.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan agama yang moderat dan inklusif, sebagai benteng melawan paham-paham ekstrem yang dapat memecah belah masyarakat.
“Kerja sama dan sinergitas antara kepolisian dengan stakeholder lainnya terutama tokoh-tokoh agama sangat penting, terutama dalam menghadapi isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas dan persatuan. Kami berharap agar dialog antara tokoh agama dan kepolisian bisa lebih sering dilakukan, sebagai bagian dari upaya pencegahan masalah sosial di masyarakat,” terangnya. (oel/hm16)
