Labura, MISTAR.ID
DPC PDI Perjuangan Labuhanbatu Utara membuka posko pengaduan atas pelanggaran terkait pelaksanaan Pilkada yang bakal dilaksanakan 27 November 2024 ini. Jati diri atau identitas pengadu akan dirahasiakan.
Demikian disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Labura Sunaryo kepada wartawan pada konferensi pers yang dilaksanakan di kantornya, Kamis (21/11) sore. Pada kesempatan itu ia didampingi Sekretarisnya Januardo Purba, fungsionaris partai Mufti Ahmad, Habibi Alamin dan Jubaidah.
“Kita membuka dan menerima pengaduan jika ada masyarakat atau warga yang menemukan ada pelanggaran, khususnya terkait netralitas pejabat pemerintahan, TNI dan Polri pada proses hingga  pelaksanaan pilkada,” katanya.
Baca juga:Tolak Teken Berita Acara Rekapitulasi, PDIP Labura Juga Beri Catatan Kejadian Khusus
Mantan anggota DPRD Labura itu menjelaskan, langkah itu mereka lakukan menyusul adanya instruksi dari DPP PDI Perjuangan untuk melaksanakan keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 136/PUU-XXII/2024 pada 5 Nopember 2024.
“Dengan adanya Keputusan MK Nomor 136/PUU-XXII/2024, maka kepastian hukum terhadap pilkada yang demokratis lebih terjamin. Kami berharap seluruh warga dan media dapat mengawasi bersama pelaksanaan putusan MK tersebut oleh aparat penegak hukum dalam praktik pilkada yang sedang berlangsung,” harapnya.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan dan sejumlah fungsionarisnya juga sudah berkoordinasi dan sharing dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Labura sebelum melaksanakan konferensi pers tersebut.
Baca juga:Bersama Pengurus PDIP, Bapaslon Rizal – Darno melapor ke Bawaslu LaburaÂ
Sebelum mengakhiri konferensi pers itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Labura Januardo Purba memberikan tiga nomor kontak yang dapat dihubungi terkait adanya ketidaknetralan pejabat pemerintah, TNI dan Polri.
Ketiga nomor itu adalah 082272137636 (Mufti Ahmad), 082362233305 (Adi Matondang) dan 085373764737 (Aman Sihombing).
“Masyarakat dapat menghubungi ketiga nomor itu jika ada menemukan ketidaknetralan pejabat pemerintah, TNI dan Polri,” pungkasnya yang juga sebagai moderator pertemuan. (sunusi/hm17)