26.7 C
New York
Tuesday, July 2, 2024

Kepala DLH Labuhanbatu: Krisis Iklim Harus Diselesaikan dengan Inovasi

Labuhanbatu, MISTAR.ID

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Labuhanbatu M. Safrin mengatakan jika penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas,” kata Safrin saat memimpin apel gabungan di halaman Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Labuhanbatu, Senin (1/7/24).

Salah satunya, program Kampung Iklim (Proklim) yang baru saja diluncurkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas.

Proklim menjadi program partisipasi aktif masyarakat untuk mengupayakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi.

Baca juga: Sita Alat Berat dan Kayu Ilegal, Kadis DLHK Sumut: Tersangka Dalam Proses Penyidikan

Berdasarkan hasil desk review oleh sekretariat Proklim wilayah, terdapat 4 lokasi nominasi Proklim utama di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang memenuhi syarat. Salah satunya Labuhanbatu.

“Tepatnya Desa N4 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu,” tambahnya.

Lanjut Safrin, pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan. Pun meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrim.

“Lahan dapat mendukung perekonomian, kehidupan dan mata pencaharian. Untuk itu perlu ditingkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen terobosan besar bagi perbaikan lahan sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan,” sebutnya.

Baca juga: Didominasi Guru, 2.182 PPPK di Lingkungan Pemkab Sergai Dilantik

Ia juga menambahkan restorasi lahan selain menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan, juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keberlanjutan sosial, kesejahteraan masyarakat yang berbasis lingkungan.

“Mari kita peduli dengan lingkungan sekitar. Banyak menanam pohon dan mengurangi penebangan pohon demi memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim,” tutupnya. (yazis/hm20)

Related Articles

Latest Articles