Deli Serdang, MISTAR.ID
Sebanyak 1.761 honorer Pemkab Labuhanbatu mengikuti ujian tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 di Gedung Graha Bhineka Perkasa Jaya, Kabupaten Deli Serdang, yang dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 5-7 Desember 2024.
Pada tahun ini Pemkab Labuhanbatu membuka tiga formasi yang terdiri dari 405 tenaga kependidikan, 35 tenaga teknis dan 100 tenaga kesehatan (nakes).
Seleksi penerimaan PPPK Tahun Anggaran (TA) 2024 resmi dibuka mulai tanggal 1 Oktober yang dibagi menjadi dua periode pendaftaran.
Baca juga:Seleksi Kompetensi Selesai, 1.358 Peserta PPPK Simalungun Tunggu Perangkingan
Periode I dibuka 1-20 Oktober 2024 yang diperuntukkan bagi pelamar prioritas (guru dan D-IV bidan pendidik tahun 2023), eks tenaga honorer kategori II (eks THK-II) sesuai pangkalan data (database) THK-II di Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta tenaga non-ASN yang terdata dalam database BKN.
Sementara periode II dimulai 17 November hingga 31 Desember 2024 untuk pelamar tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah (termasuk lulusan PPG untuk formasi guru di instansi daerah).
Pendaftaran seleksi PPPK diumumkan berdasarkan surat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKN Nomor: 6610/B-KS.04.01/SD/K/2024. Prioritas kelulusan seleksi PPPK tahun 2024 secara berurutan diberlakukan bagi pelamar prioritas, eks THK-II sesuai database THK-II di BKN non-ASN terdata di database BKN, serta non-ASN yang aktif bekerja pada instansi pemerintah.
Baca juga:Seleksi Kompetensi PPPK di Simalungun, BKPSDM Ingatkan Peserta Patuhi Aturan
Seleksi PPPK tahun 2024 dilaksanakan dengan Computer Assisted Test (CAT) dengan penentuan kelulusan berdasarkan peringkat terbaik. Dalam seleksi tidak ada nilai ambang batas.
Plt Kaban Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Labuhanbatu Asrol Azis Lubis berpesan kiranya seluruh peserta untuk mengikuti ujian ini dengan baik. “Manfaatkan waktu yang disediakan, pilihlah jawaban yang benar, semoga berhasil,” ucapnya.
“Untuk pengumuman hasil tes bisa dilihat di website resmi dan media sosial (medsos) Facebook dan YouTube BKN,” pungkasnya. (yazis/hm16)
