Menurut Maruli, sekitar sembilan persen lebih atau sekitar 20 juta lebih masih kekurangan air bersih. Mengatasi permasalahan merupakan tanggung jawab seluruh elemen pemangku kepentingan termasuk pemerintah dan TNI.
“Melalui sarana sumber air bersih ini, akan menelurkan generasi yang sehat dan pintar sehingga menciptakan orang-orang hebat yang akan melanjutkan pembangunan Negara Republik Indonesia yang lebih hebat,” katanya memotivasi.
Baca juga :Â Angin Kencang di Danau Toba, Operasional Kapal Motor di Tigaras Dihentikan
Ia berharap kepada masyarakat yang sudah mendapatkan kesempatan dibangunnya sumber air bersih, agar memanfaatkan dan merawatnya sebaik mungkin. Sehingga ketersediaan air bersih selalu terpenuhi  dari waktu ke waktu.
Diketahui, pembangunan sumber air bersih di Kabupaten Toba dan umumnya di Kawasan Danau Toba sudah diprogram oleh Angkatan Darat selama dua tahun, tiga bulan terakhir terwujudlah pembangunan sumber air bersih sebanyak 50 titik di Kawasan Danau Toba. (nimrot/hm18)
