Dairi, MISTAR.ID
Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara Paulus P Saing dicopot dari jabatannya dan dijadikan guru biasa di sekolah itu.
Kini, jabatan Kepsek SMKN 1 Sidikalang dijabat Marudin Sianturi yang sebelumnya sebagai Wakil Kepala Sekolah di SMAN 1 Kecamatan Parbuluan.
Dicopotnya Paulus pasca Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melakukan mutasi sejumlah kepala SMA dan SMK termasuk di jajaran kantor cabang dinas (Kacabdis) Kabanjahe meliputi Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat.
Baca Juga:Anggota DPRD Sayangkan SMKN 1 Sidikalang “Pecat Siswi” Viral
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution didampingi Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Kabanjahe, Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Syahri Ginting saat dikonfirmasi wartawan membenarkan mutasi sejumlah kepala sekolah tersebut.
Asren mengatakan, untuk Dairi ada empat kepsek yang dicopot dan dinonjobkan, termasuk Paulus P Saing (Kepsek SMKN 1 Sidikalang menjadi guru biasa di SMKN 1 Sidikalang).
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Sidikalang yang sebelumnya dijabat Anna Lowisa Sianturi, kini dipercaya kepada Silas Sibombing yang sebelumnya menjabat Kepala SMAN 1 Sumbul. Sedangkan Anna Lowisa dimutasi jadi Kepala SMAN 1 Silima Pungga-Pungga.
Selanjutnya, Kepala SMAN 2 Sidikalang kini dijabat Rudy Harto Siringo-ringo, yang sebelumnya menjabat Kepala SMAN 1 Siempat Nempu.
Baca Juga:Siswa Tidak Mampu Bayar SPP, SMKN 1 Sidikalang Tolak Berikan Surat Pindah
Sebelumnya, seorang siswi dipecat dari SMKN 1 Sidikalang sempat viral karena tidak mampu membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) juga tidak mampu membeli seragam sekolah.
Oleh pihak SMKN 1 Sidikalang langsung menggelar pertemuan dengan orang tua siswi disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Dairi Fatinah Boang Manalu dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) dr Nita Sitohang di Aula Hotel SMKN 1 Sidikalang, Senin (24/1/22).
Kepala SMKN 1 Sidikalang Paulus Pandiangan Saing saat itu langsung memberikan klarifikasi dan membantah tidak melakukan pemecatan.
“Berita viral itu tidak nyata kami lakukan, tidak ada kami pecat. Tapi sudah terlanjur viral berita itu, saya siap menerima konsekuensinya karena sudah sampai kemana-mana. Saya siap tidak menjabat kepala sekolah, saya bertanggung jawab. Itu murni kemauan siswa itu,” ujarnya saat itu. (manru/hm12)
