16.2 C
New York
Wednesday, September 11, 2024

Keluarga Minta Pengusaha Truk Tangki Air Tewaskan Penarik Betor Bertanggungjawab

Baca Juga : Diduga Rem Blong, Truk Tangki Air Tabrak Dua Pengendara Betor di Sibolga Hingga Tewas

Sementara istri korban tidak memiliki pekerjaan, hanya seorang ibu rumah tangga dan mereka hanya menumpang tempat tinggal di rumah orang tua korban.

“Secara kemanusiaan kita yang ada di Sibolga ini, artinya berbilang kaum ini, apa salahnya mereka datang, menunjukkan muka, mengucapkan turut berbelasungkawa atau bagaimana merembukkannya, ini gak ada. Pengusahanya gak ada yang hadir, si Aleng juga si Aso pun tidak ada yang hadir, hanya utusan dia yang disuruh datang,” tutur Immad.

“Ini nampak seperti menganggap remeh atau enteng persoalan ini. Karena mungkin dia menganggap dirinya orang kaya,” sambungnya.

Menurut Immad, pengusaha truk tangki tersebut tidak memahami lambang negara Indonesia yakni Pancasila. Immad juga menyinggung tentang ketidaktegasan dari pemerintah setempat dan juga instansi terkait untuk mengatasi hal ini.

Karena, kata dia, kejadian seperti ini bukan hanya kali ini terjadi, sebelum-sebelumnya itu sudah pernah.

Baca Juga : Rem Blong, Truk Tangki CPO Seruduk 3 Rumah di Bakal Julu Dairi

“Truk tangki (monster) yang mengambil air dari atas sana (Aek Parombunan) menabrak rumah dan menabrak orang. Tapi gak ada perhatian bagaimana solusinya dari pemerintah setempat atau instansi terkait seperti Lantas (Satuan Lalu Lintas),” ujarnya.

Tak hanya itu, truk-truk tangki ini pun seharusnya diperiksa soal kelaikannya. “Mobilnya itu tidak layak, kalau layak mungkin lengkap semua, dan semua macet, ini mungkin remnya macet,” ketusnya.

Immad berharap persoalan ini cepat diselesaikan agar tidak menimbulkan dampak buruk dibelakangan hari.

“Saya bukan mengancam. Karena kami dari pihak keluarga korban tidak berterima dibuat seperti ini. Adapun uang perdamaian yang mereka patok tadi belum kami terima, kami tolak. Seharusnya ini ada perhatian yang sesuai dan wajarlah dari mereka yang sudah menghilangkan nyawa dan juga becak korban,” tandasnya. (syaiful/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles