19.1 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Kecamatan Porsea Mulai Panen Raya Padi, Begini Pesan Warga untuk Bupati Toba

Menurutnya, ada baiknya Bupati dan Dinas Pertanian mendukung tradisi masyarakat yang menanam padi sekali dalam setahun bukan malah merendahkan petani.

Asalkan tidak menelantarkan lahan persawahan setelah panen, karena petani di Porsea khususnya di Desa Patane I memanfaatkan lahannya untuk kolam ikan.

“Dengan pola tanam padi sekali dalam setahun kemudian dijadikan kolam tentu akan ada jeda tanah, selain kolam ikan akan pembusukan jerami ditambah kotoran ikan berdampak menjadi kompos yang menjaga serta meningkatkan unsur hara tanah, itulah mungkin yang dipikirkan leluhur saya sehingga hasil panen di desa kami selalu stabil,” tandasnya.

Kemudian, sambung Aldi, tidakkah pernah difikirkan Bupati Toba dengan menjadi petani padi sekaligus menjadi petani ikan, selain menyuplai beras juga menyuplai stok ikan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengurangi stunting dan mampu mencerdaskan anak dengan kandungan omega 3 dari ikan.

Baca juga : Menjelang Masa Tanam Padi, Petani Berburu Tikus di Laguboti Toba

“Seharusnya Bupati Toba, Poltak Sitorus mengarahkan Dinas Pertanian untuk membina petani agar menjadi menjadi petani ikan yang sukses dan banyak petani ikan memiliki kesuksesan. Misalnya pelatihan beternak ikan dan pembenihan yang baik sehingga tidak mendatangkan benih dari Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun,” harapnya.

Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Toba bisa mengembangkan tradisi bertani yang ada di masyarakatnya sebatas tidak menelantarkan lahan mereka.

“Jangan memaksakan kehendak demi program dapat berjalan sehingga tidak memikirkan tekanan yang dihadapi masyarakat petani. Sebagai seorang pemimpin harus mengembangkan potensi masyarakat untuk mensejahterakan warganya,” tambahnya. (nimrot/hm18)

Related Articles

Latest Articles