Dia menyarankan Pemerintah Toba membuat ‘kalender pariwisata’ kedepannya, sebagai pengganti kerugian pelaku usaha serta upaya meningkatkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Kabupaten Toba.
“Program event lokal yang mampu mendatangkan pengunjung sudah harus menjadi target. Seperti event seni dan budaya Batak, lomba solu tradisional dan lain sebagainya,” tandas Tengku.
Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Toba, Bilhot Sirait mengakui dampak dari event Aquabike tidak dilibatkan Kabupaten Toba jelas dirasakan oleh pelaku usaha di Toba khususnya di Kecamatan Balige.
Baca juga : Aquabike Jetski Segera Digelar, Pj Gubsu Minta Kelestarian Danau Toba Tetap Terjaga
“Namun untuk saat ini, kita belum dapat memastikan seberapa besar dampak kerugiannya. Khususnya pelaku usaha perhotelan dan penginapan,” ujar Bilhot.
Kabid Destinasi enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait Kabupaten Toba tidak dilibatkan. (nimrot/hm18)