Isu PT TPL Akan Ditutup, Sejumlah Perwakilan Buruh Datangi Pimpinan Serikat


isu pt tpl akan ditutup sejumlah perwakilan buruh datangi pimpinan serikat
Toba, MISTAR.ID
Terkait maraknya isu di media sosial (Medsos) yang menyuarakan perusahaan Toba Pulp Lestari, Tbk yang beroperasi di Sosor Ladang Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba agar ditutup, sejumlah perwakilan buruh yang bekerja menggantungkan hidupnya di perusahaan itu, mendatangi para pimpinan Serikat dan Federasi Buruh Kabupaten Toba di Balige, Kamis (3/6/21).
Kedatangan rombongan sejumlah aliansi buruh di antaranya Konfederasi Serikat Buruh Hutan Perkayuan Pertanian Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSB Hukatan SBSI), SPSI, F SBSI 92, SPN, SBI, dan SBSI SEJATI, diterima Berlin Marpaung selaku Ketua DPP SBI Toba, Periana Hutagaol selaku Ketua DPC Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 dan Juni Sitorus selaku Ketua DPC Serikat Buruh Sejahtera Independen (SEJATI) Toba.
Baca Juga: PT TPL Salurkan Bantuan Mendukung Program ”Tarhilala” Pemkab Toba
“Kami seluruh aliansi serikat pekerja seluruh buruh yang bekerja di TPL, telah sepakat untuk terus mendukung agar TPL tetap normal beroperasi,” ujar Pangeran Marpaung selaku Ketua PK FSBSI Hukatan PT TPL.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Toba maupun instansi terkait dapat memikirkan nasib anak, istri dan keluarga kami,” ungkap Pangeran lagi.
Terkait polemik yang terjadi di Natumingka, mereka sangat menyayangkan insiden itu, demikian juga isu keanarkisan TPL kepada masyarakat disana, hal itu tidak benar,.
“Namun kami berharap pemerintah dan instansi terkait dapat segera menyelesaikan polemik itu, sehingga masyarakat buruh yang berada disana dapat nyaman dan tidak terintimidasi,” ujar Pangeran.
Menanggapi aspirasi perwakilan aliansi buruh itu, Berlin Marpaung Ketua Ketua DPP SBI Toba secara tegas akan memberikan dukungan yang maksimal terhadap seluruh buruh di Toba, secara khusus buruh yang ada di TPL.
Baca Juga: Hari Jadi Ke-22 Pemkab Toba, PT TPL Dukung dan Wujudkan Toba Unggul dan Bersinar
“Kami akan segera melakukan pendekatan dengan Pemkab Toba, DPRD bahkan instansi terkait untuk mendorong penyelesaian polemik itu. Tentunya sesuai dengan aturan hukum, sehingga akar permasalahan itu terang benderang di tengah -tengah masyarakat,” tegas Berlin, seraya mengatakan tidak ada serikat buruh yang menghendaki perusahaan ditutup
Hal senada disampaikan Periana Hutagaol selaku Ketua DPC F SBSI 1992 Toba. Menurutnya, nasib buruh akan mereka perjuangkan.
Katanya, jikapun ada kesalahan perusahaan, mereka juga akan mendorong agar diaudit untuk membuktikan keabsahan lahan konsesi yang menimbulkan polemik itu. “Kami berharap Pemkab Toba agar serius dan adil dalam menangani permasalahan itu,” ungkapnya.
Baca Juga:PT TPL Gelontorkan Rp82 Juta untuk Membangun Irigasi di Nagori Bandar Manik
Dukungan lainnya terhadap nasib buruh juga disampaikan Juni Sitorus selaku Ketua DPC SBSI SEJATI Toba.
“Kami sangat prihatin atas aspirasi yang disampaikan para buruh yang menyangkut nasib mereka, tak logika perusahaan sebesar TPL akan ditutup oleh sepihak. Kami akan selalu bersama dengan para buruh, mereka juga masyarakat Indonesia yang harus disejahterahkan, kami akan selalu mengawal mereka,” pungkas Juni.
Di akhir pertemuan itu, para perwakilan buruh menyerahkan secara tertulis aspirasi mereka terkait isu yang berkembang oleh sepihak yang berkeinginan menutup TPL.(james/hm13)