Nias Utara, MISTAR.ID
Pimpinan tertinggi Gereja Elim Di Indonesia (GEDI) dengan sebutan Ephorus Pdt.Dr.Baginda Nainggolan, M.Th beserta pejabat tinggi Badan Pengurus Pusat (BPP) Sinode gereja tersebut menghadiri Perayaan Natal Perdana Muda-Mudi (Youth) dan Sekolah Minggu (SM) GEDI Jemaat Nalua pada, Jumat (13/12/2024), di Desa Lolofaoso Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut).
Ephorus dalam khotbahnya yang diambil dari nats Alkitab Surat Yohanes 1:5, “Menjadi Terang Dalam Kegelapan” mengharapkan kepada seluruh jemaat, pelayan dan Gembala Sidang supaya benar-benar menjadi terang kepada diri sendiri dan juga kepada sesama, tegasnya.
“Ephorus menekankan agar mulai sekarang seluruh jemaat hendaknya menjadi terang sesuai tema dan sub tema natal sehingga pelayanan GEDI semakin meluas di seluruh dunia dan menjadi berkat kepada semua orang,” katanya.
Sementara itu, dalam sambutan pertama sebelum ibadah di mulai di awali oleh Koordinator GEDI Kepulauan Nias Pdt. MaretiEli Zega mengungkapkan, sekalipun jemaat gereja GEDI tinggal 4 gereja, dia melihat semangat jemaat dan Pemuda serta anak-anak SM luar biasa. Dia mengharapkan kepada seluruh jemaat GEDI Nalua agar tetap semangat melayani Tuhan.
Baca juga: Jelang Natal, Polres Samosir Maksimalkan Pengamanan
Beberapa orang pemuda menuturkan dengan adanya Perayaan Natal Perdana Pemuda dan SM dalam tahun 2024 ini, mereka sangat bersyukur dan terus berjuang untuk menjadi terang dalam kegelapan sesuai tema natal dengan artinya harus menjadi contoh yang baik di tengah-tengah jemaat dan masyarakat di lingkungan gereja dan kepada sesama.
Wakil Ketua Umum GEDI, Pdt. Jepri Hutajulu menjelaskan, beberapa hari ke depan selain melaksanakan berbagai tugas pelayanan di Pulau Nias, mereka juga melakukan doa khusus bagi jemaat yang sakit dan jemaat yang sedang menghadapi masalah pribadi.
“Juga Perjamuan Kudus, Baptisan Air sesuai firman Tuhan,” katanya saat menyampaikan kata sambutan.
Gembala Sidang GEDI Jemaat Nalua, Pdt.Yatiria Gulo usai perayaan Natal Youth dan SM, merasa sangat bersyukur atas terlaksananya Natal perdana tersebut.
“Semua itu hanya karena pertolongan Tuhan.Kalau secara kemanusiaan,kami merasa sulit melaksanakan Natal tersebut. Tetapi karena seluruh Panitia,Pemuda dan SM ada komitmen,dari situlah datang pertolongan Tuhan,” katanya. (asatu/hm20)
