Asahan, MISTAR.ID
Osinta Silaen, pengendara mobil yang menjadi korban tewas ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Marah Rusli Kelurahan Selawan Kabupaten Asahan, pada Rabu (18/7/23) merupakan dokter Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas sebagai kepala Puskesmas di Kecamatan Meranti.
Rekan-rekan korban dari sesama Korpri melakukan upacara penghormatan di kediamannya sebelum dimakamkan di Jalan Diponegoro Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Kamis (20/7/23).
“Rekan kami ini merupakan tenaga dokter yang sangat dibutuhkan di daerah tugasnya dan mengabdi sebagai kepala Puskesmas Meranti,” kata Koordinator Usung Jenazah Korpri Kabupaten Asahan, Muksin di sela kegiatan upacara penghormatan.
Puluhan rekan korban datang ke rumah duka untuk memberikan penghiburan dan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.
Baca juga: Pria di Asahan Angkut Sepeda Curian Menggunakan Sepmor Mogok
“Jadi kedatangan kami ini sekaligus upacara penghormatan untuk mendiang. Segala pengabdian dan dedikasinya akan selalu dikenang,” kata Muksin.
Dikatakannya Osinta merupakan dokter ahli muda yang juga merupakan seorang ASN golongan III C di Pemkab Asahan. Kepergiannya meninggalkan seorang suami.
Sementara itu, Elsye Minar Sinambela (34) rekan Osinta yang ikut menjadi korban dalam mobil nahas itu berhasil selamat meskipun kondisinya sekarang. Saat kejadian, Else duduk disamping Osinta yang menjadi sopir.
Kasatlantas Polres Asahan AKP Galih Ramadhan Hariomursyid mengatakan korban selamat mengalami patah enam tulang rusuk di bagian kanan. Sebab saat kejadian hantaman lokomotif dari sebelah kanan mobil.
“Informasi yang kita terima patah tulang rusuk enam di bagian kanan badannya. Korban selamat saat ini dirujuk ke Medan,” kata Kasat.
Elsye Minar juga berstatus dokter hewan yang membuka praktek di Kisaran. Beruntung dia berhasil selamat dalam insiden mengerikan itu. (Perdana/hm20)