Deli Serdang, MISTAR.ID
Yayasan Arthia Sipaha Sada berkolaborasi dengan komunitas Ecoeducare menanam 37.500 bibit mangrove dalam memperingati Hari Maritim Nasional 2024 yang jatuh pada, Senin (23/9/24).
Program penanaman mangrove tersebut bertajuk Selamatkan Alam dan Mangrove Untuk Ujung Daratan (Samudera) yang berlangsung di kawasan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak.
Ketua Yayasan Artia Sipaha Sada, Choki Sidabutar mengatakan, program tersebut menjadi langkah konkret untuk menjaga ekosistem pesisir. “Melalui penanaman mangrove sebagai upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir,” katanya.
Lebih lanjut, 100 bibit mangrove ditanamkan secara simbolis oleh 100 peserta dalam kegiatan yang akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung di bulan Oktober 2024.
“Secara bertahap program ini akan menanam 37.500 bibit mangrove di lahan seluas 12,5 hektar, yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekosistem pesisir di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga : Percepat Rehabilitasi Mangrove, Pemkab Sergai Dorong Kolaborasi Lintas Sektor
Choki turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pembina yayasan yakni Erick Thohir Sidaputar sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah mendukung sejumlah kegiatan seperti budaya tahun baru Batak dan pelestarian lingkungan melalui mangrove.
Pria berusia 34 tahun tersebut juga menyatakan bahwa program ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap alam, khususnya ekosistem pesisir yang terancam oleh abrasi dan perubahan iklim.
“Semoga melalui program Samudera ini, dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungan, serta menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik,” bebernya.
