23.3 C
New York
Monday, August 5, 2024

Warga Beringin Keluhkan Parit Rusak

Deli Serdang, MISTAR.ID

Warga Dusun Mesjid Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, keluhkan kondisi parit yang memprihatinkan. Pasalnya, sejak parit dibangun sekitar 10 tahun lalu, hingga kini belum ada perbaikan.

Akibatnya, saluran irigasi petani maupun saluran pembuangan warga jadi tersumbat. Apalagi dusun tersebut terdapat Masjid Jam’i dan Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3. Sehingga, jika hujan deras membuat halaman sejumlah warga ikut tergenang.

“Kami beberapa kali dijanjikan bahwa parit itu akan segera diperbaiki. Tapi, tahun berganti tahun ternyata belum juga diperbaiki. Untuk itu, kami mohon kepada Pemkab Deli Serdang kiranya dapat memperbaiki parit tersebut. Kan sayang, jalan sudah diaspal, tapi paritnya tidak mendapat perbaikan,” kata tokoh agama setempat, Aldiriansyah, Senin (5/8/24).

Dikatakan Aldiriansyah, selain parit yang berada di dusunnya, ia juga berharap agar parit yang berada disisi kanan-kiri Jalan Besar Beringin-Pantai Labu juga dapat dibangun. Soalnya, hingga saat ini belum ada pembangunan parit dari Pemkab Deli Serdang.

Baca juga: Mobil Milik Anggota TNI Terguling di Parit Sunggal

“Kita bisa lihat sendiri bagaimana kondisi di sisi kanan-kiri jalan besar itu. Kondisinya masih parit galian, belum ada parit pembangunan. Ini juga sudah belasan tahun dikeluhkan warga,” papar Aldiriansyah dan diamini warga lainnya, Wandi.

Kepala Dusun Masjid, Agus Suprapto juga membenarkan keluhan warga terkait parit yang dikeluhkan warga. Bahkan menurutnya, pihak Pemerintah Desa Beringin sudah pernah mengajukan surat usulan perbaikan parit tersebut pada tahun 2022.

“Benar, tahun 2022 sudah pernah diusulkan kepala desa. Tapi, hingga sekarang belum juga terealisasi. Kalau panjang parit dari keseluruhan ada sekitar 900 meter,” ungkap Agus.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Deli Serdang, Janso Sipahutar, yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa tahun 2024 pihaknya tidak ada pengerjaan fisik. Hal itu karena pendapatan asli daerah (PAD) tahun anggaran 2023 tidak mencapai sesuai harapan bersama.

“Semoga tahun ini PAD kita jauh meningkat dibanding tahun lalu. Sehingga usulan warga tersebut dapat kita realisasikan,” tandas Janso Sipahutar. (rinaldi/hm20)

Related Articles

Latest Articles