19.3 C
New York
Monday, October 7, 2024

Percepat Rehabilitasi Mangrove, Pemkab Sergai Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

Sergai, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) terus mendorong upaya pelestarian lingkungan melalui rehabilitasi mangrove. Hal itu dibuktikan lewat pelaksanaan sosialisasi percepatan rehabilitasi mangrove dan perencanaan perlindungan serta pengelolaan ekosistem mangrove.

Acara yang digelar di Theme Park Resort and Hotel, Dusun I Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin itu berlangsung Selasa (10/9/24) dan Rabu (11/9/24).

Sekda Sergai Rusmiani Purba membacakan sambutan Bupati Sergai, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam merehabilitasi dan mengelola ekosistem mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Sergai.

“Rehabilitasi mangrove penting sekali fungsinya dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, aksi ini juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Mangrove bisa dimanfaatkan dalam berbagai cara, seperti mengolah buahnya untuk produk komersial, hingga dikembangkan sebagai destinasi ekowisata,” ujarnya.

Disebutkan jika keberadaan hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi ekosistem, termasuk mencegah intrusi air laut, mengurangi erosi dan abrasi pantai, serta mengurai limbah organik yang terbawa ke pesisir. Selain itu, mangrove berperan sebagai habitat berbagai jenis satwa, sumber makanan, dan membantu stabilisasi kawasan pesisir.

Baca Juga : Pemkab Sergai-Lantamal Sinergi Hadapi Perubahan Iklim Lewat Penanaman Mangrove

Rusmaini mengatakan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2020-2025 melalui Sapta Dambaan, program rehabilitasi mangrove masuk dalam prioritas pembangunan.

“Program ini terkait dengan Sapta ke-3, yaitu Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan, serta Sapta ke-5 yang merupakan program Wisata Maju Terus,” paparnya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021 tentang perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sergai, Pemkab telah menetapkan luas kawasan mangrove di lima kecamatan. Kecamatan Tanjung Beringin memiliki luas mangrove terbesar, yakni 196,62 hektar, disusul Kecamatan Bandar Khalipah (97,42 hektar), Pantai Cermin (38,74 hektar), Perbaungan (2,35 hektar), dan Teluk Mengkudu (1,77 hektar).

“Harapan kami sosialisasi ini dapat mendorong upaya pelestarian mangrove di Sergai, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap dukungan penuh dari akademisi, LSM, pemerintah pusat, hingga masyarakat lokal untuk bersama-sama merencanakan, melindungi, dan mengelola ekosistem mangrove ini,” ungkap Rusmiani. (damanik/hm24)

 

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles