23.2 C
New York
Wednesday, June 19, 2024

Monitoring Bahan Pokok di Pasar MMTC, Harga Cabai Alami Kenaikan

Deli Serdang, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman lakukan monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar MMTC, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (12/6/24).

“Hari ini kita melakukan peninjauan untuk melihat dan mendengar secara langsung bagaimana sebenarnya harga di pedagang. Karena ada beberapa komoditi yang mempengaruhi angka inflasi di Kabupaten Deli Serdang antara lain bawang merah, cabai merah, daging ayam dan daging sapi,” kata Wiriya Alrahman.

Hasil peninjauan, tambahnya, harga cabai merah tidak stabil karena ada kenaikan harga. Dalam beberapa hari ini, harga cabai merah di Pasar MMTC sekitar  Rp. 55.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah berkisar Rp. 41.000 per kilogram.

Baca juga: Jelang Panen Raya, Harga Cabai dan Bawang di Porsea Masih Stabil

“Memang ada kenaikan harga sedikit karena perbedaan harga antara bawang merah dari Jawa yang lebih sedikit lebih mahal daripada bawang merah dari Tanah Karo,” paparnya.

Kemudian harga daging ayam Rp 30.000 sampai Rp. 35.000 per kilogram. Sementara daging sapi masih stabil di kisaran Rp. 130.000 per kilogram.

“Tadi kita tanyakan bagaimana mendapatkan cabai merah dan apakah pasokannya cukup. Ternyata, para pedagang membeli dari para pemasok. Barang ada tetapi pedagang ini menjual dengan harga Rp. 55.000 karena ada kenaikan harga terlebih dahulu dari para pemasok,” paparnya.

Baca juga: Harga Bawang Merah Meroket, Harga Cabai Merah Anjlok di Medan

Sedangkan telur ayam berkisar Rp. 1.800 – Rp 1.900 dengan harga maksimalnya Rp. 2.000 per butir.

Pj Bupati Wiriya juga menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan pedagang, mendekati Hari Raya Idul Adha, harga daging ayam dan daging sapi tidak naik karena pemasoknya banyak di wilayah Deli Serdang.

” Yang harus kita cermati tinggal cabai merah karena penyumbang Inflasi terbesar. Dari angka inflasi year on year (y-on-y), cabai merah penyumbang Inflasi sebesar 1,76 persen, kalau month to month (m-to-m) di angka 0,67 persen, ini yang harus kita jaga,”ujarnya.

Kata Wiriya, Kabupaten Deli Serdang merupakan sentra produksi cabai merah dari berbagai kecamatan. Tapi ada perbedaan waktu tanam sampai dengan panen. Di bulan Juni, ada tiga kecamatan di Deli Serdang yang sudah masuk waktu panen.

Baca juga: Pasca Lebaran Harga Cabai Merah Anjlok, Bawang Merah Naik di Siantar

“Mungkin, jika pada bulan depan panen, pasokan lebih banyak lagi. Saya baru dapat laporan dari Kepala BPS Deli Serdang, ternyata produksi cabai merah yang ada di Deli Serdang, sebagian hasilnya dibawa keluar dari Deli Serdang. Dengan demikian, nanti kita akan diskusi dengan Dinas Pertanian agar para petani di edukasi untuk  memasok hasil atau menjualnya di pasar lokal (di dalam Deli Serdang),” harapannya seraya menyebutkan bahwa peranan pemerintah kabupaten adalah menjaga pasokan barang agar harga stabil bukan mengatur pasokan.

“Dengan pasar murah, beberapa harga bahan pokok bisa disubsidi.Seperti beras, gula dan minyak makan, tidak dengan komoditas seperti cabe merah,” tandasnya.

Monitoring harta tersebut dihadiri Dandim 0204/DS, Letkol Inf Alex Sandri,Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Deli Serdang, Herman,Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H Khoirum Rijal, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Syarifah Alawiyah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Deli Serdang.(rinaldi/hm17)

Related Articles

Latest Articles