Deli Serdang, MISTAR.ID
Seorang camat jika hanya bergantung dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk membangun wilayahnya, lebih baik tidak usah jadi camat. Seorang camat harus mampu menggali potensi dan sumber daya di daerahnya untuk membangun wilayahnya dengan mengandeng para stakeholder.
Hal ini dikatakan Camat Galang, Syahdin Budi Setia Pane menirukan kalimat mantan camat seniornya dan juga Bupati Deli Serdang dua periode almarhum H Amri Tambunan, Rabu (9/10/24).
“Kalimat itulah yang saya pegang teguh sekaligus menjadi pijakan saya,” ujar mantan Camat Lubuk Pakam tersebut saat dikonfirnasi.
Maka tidak mengherankan, jika road map (peta jalan) Camat Syahdin Budi Setia Pane di dalam bekerja sering mengantarkan suami Vera Agustina Tampubolon itu meraih banyak prestasi.
Sebelum menjabat sebagai Camat Galang, ayah dua orang anak itu merupakan Camat Patumbak dan Camat Lubuk Pakam. Berbagai prestasi telah diraihnya pada dua kecamatan itu.
Baca Juga : Sofyan Tan: Asri Ludin Tambunan Bisa Jadikan Deli Serdang Lebih Maju
Sebelum pindah ke Galang, Budi Pane sempat digadang-gadang naik jabatan menjadi eselon II (kepala dinas atau kepada badan) di Pemkab Deli Serdang. Namun, hingga hari H nama Syahdin Budi Pane tidak muncul dalam daftar nama pejabat untuk menduduki kepala dinas semasa Bupati HM Ali Yusuf Siregar.
Pun begitu, pria 54 tahun ini sedikit pun tidak menaruh kecewa. Syahdin yang mengawali karirnya sebagai camat di Timor Leste (dulu Timor Timur) tetap loyal dan tulus mengabdi kepada HM Ali Yusuf Siregar hingga berakhir masa jabatannya sebagai Bupati Deli Serdang.
Menurut Syahdin, jabatan adalah amanah dari Allah SWT yang kapan saja bisa diberikan dan ditarikNya. Sebagai Camat di Galang, Syahdin mengaku tenang dan nyaman memimpin.
“Di Galang ini saya banyak memiliki teman dan saudara. Semua enak dan mudah diajak berkomunikasi dan bekerja sama,” ucapnya.
Saat ini Syahdin Budi Pane yang didapuk sebagai ketua kelas camat di Kabupaten Deli Serdang sedang memprogramkan bedah rumah bagi warga yang tinggal di rumah tak layak huni. Dia rutin turun ke desa bersama anggota FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) untuk mendata rumah rumah warga yang tidak layak huni.
