16.5 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Camat Galang Akan Bawa Pengepul Bola Tanah Ke RS Jiwa

Deli Serdang, MISTAR.ID

Camat Galang Kabupaten Deli Serdang, Syahdin Setia Budi Pane berencana membawa Suriana alias Ana (59) pembuat bola-bola tanah yang ditumpuk menggunung di rumahnya Dusun III Desa Petumbukan, Kecamatan Galang ke Rumah Sakit (RS) Jiwa di Kota Medan untuk memeriksakan kejiwaannya.

Hal ini disampaikan Syahdin kepada mistar.id via telepon seluler, pada Kamis (16/5/24).

“Rencananya akan kami bawa ke RS Kejiwaan Prof Ildrem di Tuntungan Medan,” tulis mantan Camat Lubuk Pakam dan Patumbak tersebut.

Baca juga:Depresi Ditinggal Mati Suami, Wanita Lansia di Deli Serdang Mengepul Bola Tanah Selama 10 Tahun

Saat berkunjung ke rumah Ana beberapa hari lalu, Camat berjanji akan memberikan BPJS Kesehatan pada Ana perempuan berambut gonjes ubanan yang diduga depresi sepeninggalan suami keduanya di Malaysia.

“BPJS sedang proses dan akan selesai dalam waktu dekat,” tambah Syahdin.

Selama ini setiap bulannya Ana mendapat bantuan dari desa tempatnya tinggal sebesar Rp 900 ribu, sebagai warga miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Perbuatan Ana yang akrab disapa Encik viral di media sosial (medsos), karena membuat bola-bola dari tanah selama 10 tahun dan disimpan hingga mencapai langit-langit di seluruh dalam rumahnya.

Baca juga:RS Jiwa di Sumut Siap Tampung Caleg Stres

Sementara lokasi bekas galian korekan tanah Ana yang berada di belakang rumahnya mencapai kedalaman 5 meter.

Diberitakan sebelumnya, Ana mengaku dirinya mendapat perintah dari Megawati Soekarnoputri untuk membuat bola-bola tanah tersebut.

“Saya akan berhenti membuatnya setelah cukup dan saat ini belum ada keputusan dari bu Megawati,” bilang perempuan yang saat itu mengenakan baju kaos putih lengan pendek dan sarung berwarna coklat bergaris kotak putih dan bunga.

Disebutkan keluarganya, setelah bercerai dengan suami pertamanya dan memiliki 2 anak (satunya meninggal dunia), Ana merantau kerja ke Malaysia.

Baca juga:RSJ Prof Ildem Ingatkan Perlunya Edukasi Kesehatan Jiwa Sejak Dini

Selama di Malaysia, Ana menikah dengan warga di sana bernama Arsad Bin Saad. Pernikahan mereka tidak dikarunia anak.

Ketika suami keduanya meninggal dunia, Ana tidak bisa ke Malaysia karena saat itu dirinya sedang di Indonesia. Dan sejak itu ia pun diduga mengalami depresi hingga akhirnya membuat bola-bola tanah dan ditumpuk di rumahnya berukuran 7 kali 10 meter.

Ana merupakan anak keenam dari 10 bersaudara pasangan almarhum Sudirman dan istrinya almarhumah Ramsi. (sembiring/hm16)

Related Articles

Latest Articles