Sergai, MISTAR.ID
Tim Dosen Program Kreatif Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan pendampingan balita stunting dengan edukasi Cooking Local Food Intervension di Posyandu Desa Pon, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Berdasarkan informasi tertulis yang diberikan humas Unimed, Kamis (18/7/24) bahwa beberapa balita di Kampung Pon tersebut mengalami stunting dan rawan mengalami kekurangan gizi.
Ketua tim Dr. Esi Emilia menjelaskan bahwa Desa Pon terletak di Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Sergai dan memiliki 8 dusun. Desa Pon merupakan salah satu desa yang kaya dengan produksi pertanian dan hasil laut yang dapat berpeluang untuk di olah menjadi olahan.
Baca juga: Intervensi Penurunan Stunting, Langkat Masuk Lima Besar Tercepat Se-Indonesia
“Pada saat musim melaut, harga ikan menjadi murah. Dan ikan tersebut sangat potensi untuk diolah menjadi berbagai olahan. Makanan yang diolah, selain untuk memenuhi kebutuhan gizi balita stunting, makanan ini juga bisa untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan bisa dijadikan sebagai sebuah usaha keluarga sehingga dapat menciptakan usaha baru dibidang frozen food,” jelasnya.
Selanjutnya, Esi mengatakan kegiatan edukasi gizi ini tentang pola asuh makan, pola asuh kesehatan pada balita stunting, manajemen usaha, promosi dan pengemasan.
“Kegiatan selanjutnya akan dilaksanakan pengolahan pangan lokal seperti mengolah ikan sampah, ikan tongkol atau ikan dengan harga murah diolah menjadi frozen food yaitu abon, dimsum, mpekmpek, nugget dan bakso. Kegiatan ini sangat berpotensi untuk menciptakan usaha-usaha rumahan yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga,” jelasnya lebih detail.
Dengan kegiatan ini, Esi berharap perlunya dukungan dari pemerintah daerah untuk membantu pemasaran dan fasilitas pendukung lainnya.
“Pemasaran dan fasilitas lainnya sangat diharapkan agar usaha produksi frozen food dapat direalisasikan,” harapnya.(dinda/hm17)
