Baca Juga : BPODT Gelar Kompetisi Lari Lintas Alam di Danau Toba, Target 1.500 Peserta
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Toba, Augus Sitorus mengakui alam, budaya dan letak geografis yang ada di kabupaten ini, sangat berpotensi besar menjadi tujuan pariwisata yang digemari oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
“Namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan perencanaan yang matang dan pembangunan secara bertahap, sehingga program pembangunan lebih berkualitas dan dapat dirasakan oleh masyarakat dan wisatawan yang datang mengunjungi tujuan-tujuan wisata merasa nyaman dan terpuaskan, bisa menjadi magnet untuk mereka datang kembali,” ungkapnya, Jumat (19/4/24).
Augus menyebutkan, salah satu tahapan yang dilakukan yakni pembukaan dan pembangunan jalan di dua kecamatan seperti Kecamatan Lumbanjulu dan Kecamatan Ajibata, karena tahap pembangunan jalan lebih dekat dengan bibir pantai.
Dampak dari pembangunan jalan akan menelurkan tujuan-tujuan pariwisata baru di kabupaten ini yang menyembunyikan keindahan alam Danau Toba. Menurutnya, selain peningkatan okomodasi serta infrastruktur pemerintah, ke depannya juga harus dilakukan pembenahan karakter masyarakat untuk menyambut kepariwisataan berkelanjutan, demikian juga pelestarian budaya Batak melalui atraksi serta merancang event-event yang akan menyedot wisatawan dan investor ke Kabupaten Toba.
Baca Juga : Wisatawan Meningkat ke Danau Toba, Polairud-KSOPP dan Dishub Perketat Pengawasan Kapal
“Untuk mewujudkannya kita akan menyusun pembangunan jangka menengah tahun anggaran 2025-2029 lebih mengutamakan sektor pariwisata, karena berpotensi besar menggerakkan sektor ekonomi yang begitu cepat dengan melibatkan, sektor pendidikan, pertanian dan kesehatan serta PUPR dalam pembenahan infrastruktur,” tegasnya.
Augus juga merasa yakin melalui kolaborasi lintas sektoral di pemerintahan, stakeholder dan masyarakat melalui rencana pembangunan yang berkesinambungan pariwisata di Kabupaten Toba dapat meningkat dan mampu menjadi sebuah magnet tidak sekedar datang, tetapi mampu berlama-lama menikmati spot-spot wisata yang sudah tertata se-apik mungkin, sebab untuk membangun pariwisata membutuhkan jangka waktu yang tidak singkat. (nimrot/hm24)