“Itu saja, tidak ada kerusakan berarti sepertinya,” tambahnya.
Dia menyebut pembangunan sekolah tersebut menelan biaya lebih dari Rp1 miliar.
“Dari dana pemeliharaan pun bisa untuk memperbaiki itu. Yang tidak saya pahami adalah cara berpikirnya. Dana pembangunan yang saat ini sedang terjadi lebih dari Rp1 miliar. Itupun yang diganti kosen jendela, rangka atap dan atapnya,” sambungnya.
Baca juga : Belum Setahun Dikerjakan, Bangunan SD Negeri di Pangaribuan Rusak Berat
Menurutnya, padahal semua bisa melihat kondisi sekolah itu.
“Kusennya masih bagus, rangka atap juga masih bagus. Pertanyaannya, apa yang mendasari Pemkab atau Dinas Pendidikan Toba membangun ini, bukan memilih meningkatkan kualitas SDM atau tenaga pengajarnya agar ada jaminan peningkatan mutu pendidikan,” tandasnya. (nimrot/hm18)
