“Karena kondisi seperti ini, mereka tidak mungkin belajar optimal. Jadinya, guru yang harus bekerja keras agar anak-anak tetap belajar,” tuturnya.
Dia juga melihat anak-anak tidak ikut berbaris di pagi hari sebelum masuk sekolah, termasuk juga upacara bendera dan olahraga senam.
“Tidak pernah ada upacara, baris-berbaris dan senam. Maka, saya antarkan anak saya itu pada pukul 08.00 Wib setiap pagi yang biasanya, pukul 07.30 Wib sudah harus tiba,” terangnya.
Baca juga : Papan Proyek Paving Blok Dipaku di Pohon SDN 106447 Desa Durian
Dia juga mempertanyakan soal dasar pembangunan sekolah tersebut. Pasalnya, tidak ada kerusakan yang berarti di sekolah tersebut.
“Sejauh amatan saya, tidak ada kerusakan di bangunan sekolah itu. Yang ada itu adalah dua kolom plafon yang bolong dan masih ada fotonya sama saya,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa kaca jendela yang pecah dan retak serta cat sekolah yang sudah mulai kusam.
