Dairi, MISTAR.ID
Warga menyoroti sebanyak tiga unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Dairi yang batasi pengisian BBM bagi mobil dengan batas Rp100 ribu per unit per hari.
Sementara pengisian jerigen diisi sangat bebas tanpa batasan yang juga jumlah jerigen diisi mencapai puluhan dan diangkut menggunakan mobil mini bus dan mobil pick up, sehingga kalau dikonversi ke liter mencapai ribuan liter.
Hal itu disampaikan Robinson Simbolon Minggu (10/11/24) seraya menduga BBM subsidi terutama jenis solar di Dairi marak disalahgunakan.
Baca juga :Â BBM Pertalite dan Solar Kosong di 4 SPBU, Warga Dairi Mengeluh
Antrian pengisian BBM selalu terjadi setiap hari di tiga SPBU Kabupaten Dairi. Robinson Simbolon pun mempertanyakan kondisi di Kabupaten Dairi.
“Ada apa sebenarnya? Apakah BBM langka? Anehnya pengisian BBM kendaraan mobil yang belum memiliki barcode pertamina dibatasi hanya bisa dengan Rp100 ribu. Tetapi pengisian jerigen bebas kita lihat walau puluhan jerigen terisi dan tidak ada pembatasan mengisi bagi puluhan jerigen yang diangkut mobil minibus dan pick up. Apakah jerigen pakai barcode pertamina? kan aneh. Jangan-jangan banyak permainan. Puluhan jerigen bisa bebas diisi BBM SPBU dengan alasan dasar rekomendasi Kepala Desa. Apakah sebanyak isi mobil itu digunakan pengguna sesuai rekom Kepala Desa?,” kata Robinson.