Sidikalang,MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Dairi menyerahkan bantuan sosial (Bansos) bagi puluhan penyandang disabilitas bagi puluhan penyandang disabilitas di halaman Dinas Sosial Dairi di Jalan Sentosa Batang Beruh Sidikalang, Rabu(12/6/24). Bantuan yang diberikan berupa kursi roda lipat sebanyak 21 unit dan sejumlah tongkat ketiak, tongkat adaptif , trifort, dan sembako, serta bantuan wira usaha.
Bansos dari kementerian Sosial ini diserahkan langsung oleh Pj Bupati Dairi Surung Carles L Bantjin didampingi Pj Sekda Jonny Hutasoit, UPT Sentra Insaf Medan, Kadis Sosial Agel Siregar kepada penyandang disabilitas disaksikan para Camat, Lurah dan Kepala Desa yang mendampingi warga disabilitas terkait berlangsung bagi puluhan penyandang disabilitas .
Saat penyerahan , Pj Bupati Dairi berharap penuh bantuan tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat pada peruntukannya .
Baca juga:Kakanwil Kemenag Sumut Tempatkan Jemaah Lansia dan Disabilitas Duduk di Kursi Bisnis
Kegiatan ini terlaksana atas atensi Kementerian Sosial lewat esesmen dan terintegrasi melalui UPT Balai Insaf Medan kerjasama Pemerintah Dairi melalui Dinas Sosial.
“Pemeritah terus berupaya melakulan pemberdayaan bagi waga penyandang disabilitas demi memenuhi kebutuhan penegakan hak dan kewajiban sebagai warga negara,” ujar Surung CL Bantjin
Kegiatan ini juga serangkaian untuk penurunan beban pengeluaran warga rentan, harapannya bantuan wira usaha dapat meningkatkan pendapatan penyandang disabilitas , untuk memberantas kemiskinan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial, Agel Siregar menyampaikan bahwa di wilayah Dairi terdapat sebanyak 1.766 jiwa penyandang disabilitas. Pemkab Dairi tetap melakukan upaya kerja keras untuk solusi penanggulangan dan mengatasi kemiskinan dengan berbagai faktor.
Baca juga:Saat PKL, Mahasiswa USU Lakukan Aksi Peduli Anak Disabilitas
Sementara pihak tim UPT Balai Insaf Medan selaku perpajangan tangan Kemensos untuk wilayah Dairi, telah melakukan beberapa tahap dalam menyalurkan bantuan tersebut, yaitu identifikasi, asesmen, rencana intervensi. Maka dalam atensi ini terus dilakukan monitoring kepada peserta, sejauhmana kemajuannya fungsi bansos.
Mewakili para penyandang disabilitas bansos, Derita Tambunan (51) warga Desa Karing dan Jipnel Simajuntak warga Desa Sosor Lontung menyampaikan banyak terimah kasih atas bantuan yang diupayakan dari Pemerintahan Desa hingga Pemerintah Pusat.
Kesempatan itu, Derita menceritakan putrinya Ripka Manalu(22) yang mengalami lumpuh layu sejak usia 2,5 tahun akibat mengalami panas tinggi (step). Demikian juga Jipnel Simajuntak, putrinya Nessa Simajuntak mengalami lumpuh setengah badan sebelah kiri sejak lahir. (manru/hm06)
