Dairi, MISTAR.ID
Masrida Nainggolan, janda 3 anak, korban kebakaran 1 (satu) unit rumah dan satu sepeda motor di Barisan Nainggolan Desa Parbuluan 3 Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, mendapat uluran bantuan, Jumat (6/12/24).
Bantuan yang diterima korban peristiwa kebakaran, pada Senin (2/12/24), itu berasal dari warga yang berupa donasi uang, pakaian, pangan dan lainnya, diserahkan Krisman Nainggolan, tokoh Nainggolan di Sidikalang.
Penyerahan bantuan didampingi para orang yang berempati, dan donasi uang yang dimaksud itu dikumpulkan dari beberapa kalangan elemen masyarakat, diantaranya ASN, wiraswasta, petani dan purna bhakti ASN.
“Apa yang kami berikan ini, sesungguhnya jauh dari kebutuhan. Tuhanlah yang menggenapi,” kata Krisman.
Baca juga: Roida Ditemukan Meninggal di Dairi, Kaki dan Tangan Terikat, Mulut Disumpal
“Semoga Tuhan menganugerahkan berkat dan mukjizat berlipat ganda di hari esok, melebihi harta yang sudah hangus,” sambung pensiunan PNS itu.
Krisman mengaku, merasa iba begitu menerima info lewat media sosial. Ada boru Nainggolan mengalami musibah rumah terbakar.
“Siapa tidak sedih? Wartawan infokan ke saya. Lalu, saya hubungi teman. Syukur, banyak membuka hati,” ungkapnya.
Sebelumnya Masrida menyebut, saat peristiwa kejadian, ia baru saja menutup lapak jualan di Onan (Pasar) Simallopuk.
“Tiba-tiba kudengar, rumahku terbakar. Saya minta tolong kepada pengendara sepeda motor agar dibawa ke rumah. Saat tiba, saya tengok kediaman ludes jadi arang. Tak ada yang selamat kecuali pakaian di badan”, ujarnya meneteskan air mata.
Baca juga: Roida Meninggal di Dairi, Diduga Dirampok, Kalung dan Cincin Emas Raib
Petang itu, putrinya sedang memasak mempergunakan magic com. Sebentar, pergi ke luar untuk mengisi paket internet. Ketika pulang, putrinya yang masih duduk di bangku SMP itu melihat asap telah mengepul.
“Anakku teriak minta tolong tetapi api sudah menyambar tak terkendalikan,” kata perempuan yang menjadi tukang punggung keluarga itu.
Ditambahkannya, sang suami, Bagak Sagala telah lama menghadap Sang Pencipta sehingga dirinya mesti bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga.
“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih. Ternyata kami, tidak dibiarkan sendirian,” ujar Masrida.
Diutarakannya, ia dikaruniai 3 (tiga) perempuan. 2 (dua) bersekolah di SMP dan SMA, dan 1 (satu) orang lagi merantau di Pekan Baru.
Pasca peristiwa kebakaran yang terjadi, mereka menumpang di rumah abangnya, yang berjarak 10 meter dari lokasi rumahnya yang terbakar. (manru/hm27)