19.5 C
New York
Friday, June 28, 2024

Forum Wartawan Dairi Desak Polri Usut Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Tanah Karo

Sidikalang, MISTAR.ID

Forum Wartawan Dairi mendesak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) agar mengusut tuntas penyebab kebakaran rumah yang menyebabkan meninggalnya wartawan di Tanah Karo, Sempurna Pasaribu beserta 3 keluarganya.

Desakan disampaikan Forum Wartawan Dairi melalui aksi damai di depan Kantor Polres Dairi dan dilanjutkan ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dairi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Jumat (28/6/24).

“Kami minta Polres Dairi menyampaikan ke pimpinan Polri untuk mengusut tuntas kematian saudara kami Sempurna Pasaribu, wartawan yang bertugas di Kabupaten Karo. Kami minta CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk diteliti,” kata Koordinator Aksi, Sarifuddin.

“Patut diduga, kematian Sempurna Pasaribu ada kaitan dengan sebuah pemberitaan. Ini harus diusut tuntas. Kami wartawan menolak keras segala bentuk intimidasi,” tambahnya.

Baca juga: Istri Wartawan yang Tewas Terbakar di Karo Sedang Hamil Tua

Kasat Sabhara Polres Dairi AKP Tugono yang menerima aksi itu menyebutkan akan meneruskan aspirasi forum tersebut ke pimpinannya.

“Kami menyampaikan turut berdukacita. Terkait aspirasi ini, kebetulan pimpinan sedang ada kegiatan di Polda Sumut. Nanti aspirasi saudara sekalian akan kami sampaikan,” kata Tugono.

Puluhan wartawan kemudian bergerak dari Mapolres Dairi ke gedung DPRD Dairi. Di gedung dewan, forum juga menyampaikan aspirasi serupa. Sekaligus menempelkan spanduk aspirasi tersebut.

Diketahui sebelumnya, rumah Sempurna Pasaribu (47) di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terbakar, Kamis (27/6/24) dinihari sekira pukul 03.30 Wib.

Karena peristiwa itu, Sempurna Pasaribu yang diketahui berprofesi sebagai wartawan, bersama istri Elfrida br Ginting (48), putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan seorang cucu laki-laki yang masih balita Loin Situngkir (2), tewas.

Putri korban, Eva Pasaribu, tak henti-hentinya menangis meratapi kepergian kedua orang tuanya, adik dan anak semata wayangnya.

“Sudah habis semua, bapak, mamak, adikku dan anakku meninggal,” jeritnya histeris.

Hingga saat ini, asal api belum dapat diketahui secara pasti karena masih dalam penanganan pihak yang berwajib. (manru/hm20)

Related Articles

Latest Articles