Saat dikonfirmasi mistar.id terkait data rekapitulasi keluarga berisiko stunting 2023 dan 2024, seorang staf menyebut data stunting sifatnya rahasia dengan alasan belum turun data valid stunting 2024 dari pemerintah pusat.
Sedangkan Kepala Dinas P3AP2KB Dairi, dr Ruspal Simarmata menyebut data stunting itu bukan rahasia tetapi sifatnya transparan.
“Siapa yang bilang itu rahasia? Itu sifatnya terbuka dan transparan,” kata Ruspal.
Sebelumnya, Ruspal pernah berjanji bertemu dengan media dengan alasan sedang berada di luar kota selama 5 hari. Setelah itu, berjanji lagi, namun tidak ditepati.
Baca juga : Dinkes Dairi Bungkam Soal Gerakan ISPS
Sehingga media menduga Kepala Dinas P3AP2KB Dairi ini terkesan sengaja menutup-nutupi rekapitulasi data keluarga berisiko stunting yang kegiatannya berbasis anggaran dan menyerap banyak keuangan daerah dan negara.
Diketahui, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) sedang mengusut dugaan korupsi dana penanggulangan covid-19 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dairi tahun anggaran 2020 dan 2021.
Dari kasus itu, penyidik Kejati Sumut telah memeriksa mantan Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Ruspal Simarmata. (manru/hm18)
