6.7 C
New York
Wednesday, October 16, 2024

Bocah di Bangun Dairi Alami Sesak Napas Akibat Polusi Udara dari Pabrik AMP

Permintaan itu disampaikan perwakilan warga sekitar inisial TT kepada media. “Kami meminta Pemkab Dairi tegas, dengan perusahaan yang merusak polusi udara dan mengganggu kesehatan warga Desa Bangun 1, yang tinggal di dekat AMP tersebut,” katanya Rabu (16/10/24).

TT menuturkan alasannya, warga sekitar sudah lama keluhkan polusi udara yang diakibatkan AMP tersebut beroperasi. AMP berada dekat pemukiman warga, yang mengeluarkan asap tebal dan abu serta bau aspal yang menyengat setiap operasi. AMP tersebut diduga tidak memenuhi standar operasional prosedur analisis dampak lingkungan (amdal).

“Kami warga yang tinggal di sekitaran AMP kerap makan abu dan mencium bau aspal menyengat setiap perusahaan itu beroperasi,” ungkap Tulus Tarihoran.
Akibatnya tidak sedikit warga khususnya anak-anak terdampak sakit hingga masuk rumah sakit. Kondisi sekarang, tidak sesuai dengan yang tertera pada saat sosialisasi dan penilaian Amdal dari Dinas Lingkungan Hidup Dairi, pada 2023 lalu,” sambung TT.

Lagi-lagi pihak perusahaan yang disebut warga sekitar PT. Karya Murni Perkasa ketika dicoba dihubungi Mistar.id dilokasi AMP dan via telepon tidak berhasil .

Kepala Desa Bangun 1, Arles Pakpahan ketika dikonfirmasi mengenai keluhan warganya dan pihak sekolah itu. Ia mengaku bahwa sampai saat ini Pemerintahan Desa tidak ada menerima laporan atau keluhan warga terkait pengoperasian AMP tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada laporan warga mengenai AMP,” kata Arles Singkat. (manru/hm25)

 

Related Articles

Latest Articles