Paluta, MISTAR.ID
Tiga siswa korban ambruknya tembok bangunan kamar mandi setinggi 2 meter di Sekolah Dasar 101280 Gunungtua Tonga Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padanglawas Utara sampai saat ini masih dirawat di RS Aek Haruwaya.
Masing-masing korban dengan kondisinya yakni Ridwan Muda siswa kelas 4 yang mengalami patah tulang pada paha kanannya, Febri Noviyanti Hasibuan siswi kelas 5 yang mengalami pembengkakan di kepala sudah berangsur sembuh dan Andi siswa kelas 4 mengalami memar di sekitar tubuhnya akibat tertimpa tembok bangunan ketika dijumpai sudah terlihat sembuh dan sudah bisa bermain handphone sembari berbaring di tempat tidur RS.
Baca juga :Â Empat Siswa SD Tertimpa Bangunan Tua, Satu Siswa Meninggal Dunia
Untuk keseluruhan biaya pengobatannya ditanggung oleh Bupati Padanglawas Utara sesuai arahannya kepada pihak RSUD Aek Haruwaya Kabupaten Padanglawas Utara.
Direktur RSUD Aek Haruwaya, Dr Wanda Siregar ketika dijumpai mengatakan keseluruhan biaya untuk para siswa yang menjadi korban ambruknya tembok bangunan kamar mandi setinggi 2 meter di SD Negeri 101280 Gunungtua Tonga tidak dikutip biaya sepeser pun sebagaimana arahan dari Bupati Padanglawas Utara, Andar Amin Harahap.
Baca juga :Â Bangunan Tua yang Ambruk di SD Negeri Paluta Berusia 50 Tahun
“Seluruh biaya pengobatan dari pada anak-anak kita yang terkena musibah tersebut kami pihak rumah sakit sesuai arahan dari bapak Bupati disini kami tidak ada melakukan pemungutan biaya sepeser pun,” ujarnya.
