Sri Murni, salah seorang guru yang merupakan calon jemaah umroh yang gagal berangkat mengaku kecewa dengan PT Anugerah Makkah.
“Saya sudah tiga kali dijanjikan untuk berangkat. Akhirnya karena tidak ada titik terang dan selalu menghindar, makanya kami datang kesini,” tuturnya.
Tenaga Pendidik yang berasal dari Hinai Kabupaten Langkat ini juga mengaku sudah melunasi uang keberangkatan sebesar Rp30 juta. Nominal itu sesuai kesepakatan dirinya dengan PT Anugerah Makkah, yaitu 13 hari terhitung dari keberangkatan sampai kembali ke Binjai.
Baca juga :Â Gelapkan Dana Calon Jemaah Umrah, Melisa Sihombing Ditangkap di Provinsi Riau
“Gak tau lah mau ngomong apa. Sedih rasanya. Padahal uang itu saya kumpulkan sedikit-sedikit dari sisa gaji saya,” ucap Sri Murni dengan raut muka bersedih.
Tidak hanya dirinya yang berasal dari luar Kota Binjai, Sri Murni juga menyebutkan jika rekan rekan lainnya yang merasa ditipu oleh PT Anugerah Makkah, umumnya berasal dari luar Kota Binjai.
“Ada yang dari Salapian, Tanjung Pura, Gebang dan Berandan,” beber Sri Murni.
Tidak hanya Sri Murni, warga lainnya yang berasal dari Tebing Tinggi, juga mengaku ditipu oleh PT Anugerah Makkah sejak tahun 2018.
