29.3 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Bayar Pinjaman Dolar, Country Garden Ringankan Sektor Properti China

Country Garden diketahui belum pernah melewatkan kewajiban pembayaran utang, baik di daratan maupun di luar negeri, hingga mereka gagal membayar kupon dua obligasi dolar bulan lalu.

Menurut data dari peneliti CreditSights, selain pembayaran yang jatuh tempo pada hari Selasa, Country Garden juga harus membayar pembayaran bunga obligasi sekitar $162 juta di luar negeri yang jatuh tempo hingga akhir tahun ini.

Kondisi sulit Country Garden menyoroti keadaan rapuh sektor properti China, yang menyumbang sekitar seperempat perekonomian terbesar kedua di dunia. Situasi tersebut memburuk sejak kampanye pemerintah melawan tingkat utang tinggi dimulai pada tahun 2021.

Tak membaiknya pemulihan ekonomi pasca-pandemi semakin memperburuk situasi.

Baca Juga: Erdogan Usai Bertemu Putin: Kesepakatan Gandum Segera Dipulihkan

Aktivitas jasa tumbuh pada laju terendah dalam delapan bulan pada bulan Agustus, menurut survei sektor swasta, karena permintaan yang lemah terus mengganggu ekonomi dan langkah-langkah stimulus gagal membangkitkan konsumsi secara signifikan.

Stimulus terbaru termasuk penurunan suku bunga hipotek yang ada dan pinjaman preferensial untuk pembelian rumah pertama di kota-kota besar.

“Dengan permintaan domestik yang lemah dan harga rumah yang terus turun terutama di kota-kota kecil di China, masih ada kekhawatiran tentang kerapuhan sektor properti,” kata Susannah Streeter, Kepala Divisi Keuangan dan Pasar di Hargreaves Lansdown, Inggris.

“Upaya stimulus untuk meningkatkan pemberian pinjaman hipotek diterima dengan baik, tetapi kemungkinan diperlukan paket dukungan yang lebih besar untuk mengembalikan lebih banyak kepercayaan dalam sektor ini dan menempatkan perusahaan properti yang terpapar pada posisi yang lebih kuat,” pungkasnya. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles