23.4 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Keluarga Korban Histeris Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Firdaus di Batu Bara

Batu Bara, MISTAR.ID

Keluarga korban pembunuhan terhadap Mohammad Firdaus Barus alias Uus histeris menyaksikan rekonstruksi pembunuhan yang digelar di halaman Mapolres Batu Bara di Lima Puluh, Rabu (24/7/24).

“Dasar iblis,” teriak ibu korban yang tidak ingin disebutkan namanya.

Rekonstruksi yang berlangsung dengan 13 adegan di awali pertemuan antara korban Uus yang saat itu berada di satu lokasi pesta dengan tersangka Muhammad Rizki alias Puyul, Senin (22/4/24) sekira pukul 03.00 WIB.

Tiba-tiba tanpa sebab, Uus menendang bagian wajah tersangka Puyul. Begitu ditendang, Puyul mempertanyakan mengapa ia ditendang oleh korban.

Keduanya kemudian terlibat cekcok dan korban kembali memukul wajah tersangka. Hingga akhirnya tersangka pulang dan membangunkan ayahnya, Bahyar. Kepada ayahnya, tersangka mengadu telah ditendang dan dipukuli oleh korban. Bahkan tersangka mengatakan kalau korban mau mencari imbang.

Baca juga: Polisi Turunkan 100 Orang Personel di Rekonstruksi Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Keduanya pun bergerak mencari korban ke rumahnya. Namun setiba di depan rumah korban, kedua tersangka ayah dan anak tersebut diam diam saja sambil duduk kemudian jalan mondar mandir untuk menunggu keluarnya korban dari dalam rumahnya.

Tetapi karena hingga satu setengah jam korban tidak kunjung keluar dari rumahnya, kedua tersangka akhirnya kembali ke rumah mereka.

Senin, (22/4/24) sekitar pukul 08.00 WIB, Bahyar sarapan di warung sambil menunggu keluar korban dari rumahnya. Bahyar melihat korban keluar dari rumahnya pada pukul 16:00 WIB.

Sekitar setengah jam kemudian, terlihat korban keluar dari rumahnya melalui gang berjalan kaki seorang diri menuju tangkahan ikan.

Melihat korban muncul, tersangka Bahyar membangunkan anaknya, tersangka Muhamnad Riski.

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuh Wartawan di Karo Direkonstruksi

Setelah diberitahu ayahnya, tersangka Muhamnad Rizki mengambil pisaunya dan menyelipkan ke kantong celananya. Kedua tersangka kemudian mengikuti korban yang masih berjalan menuju tangkahan.

Setelah dekat dengan korban tidak jauh dari tangkahan, tersangka M Rizki mengeluarkan pisau yang dibawanya. Namun seorang warga memergoki tersangka saat mengeluarkan pisau.

Spontan warga berteriak kepada korban. Mendengar teriakan warga, korban menoleh ke belakang dan selanjutnya melarikan diri.  Baru berlari sekitar 3 meter korban malah terjatuh.

Kesempatan tersebut tidak disia-siakan kedua tersangka. Korban pun mendapat luka di bagian tenggorokan dan meninggal. (ebson/hm20)

Related Articles

Latest Articles